Sabtu, 29 Juni 2024 – 20:42 WIB
Jakarta – Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil riset terbarunya terkait dinamika menuju Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sumatera Utara 2024. Salah satu temuan TBRC adalah naiknya elektabilitas Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yang masuk dalam bursa kandidat Pilgub Sumut.
Direktur TBRC Johanes Romeo menjelaskan perilaku pemilih di Sumut cenderung berdasarkan hal-hal primordial. Hal ini terlihat saat Pilgub Sumut 2018 dengan pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus memenangkan sejumlah kabupaten yang mayoritas pemilihnya beragama Kristen.
Namun, sebaliknya pasangan Djarot-Sihar, yaitu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, memenangkan kabupaten yang mayoritas pemilihnya beragama Islam. Menurutnya, jika Pilgub 2024 memiliki tiga kandidat dengan komposisi Nikson Nababan, Edy Rahmayadi, dan Bobby Nasution, suara Islam akan terpecah.
Masyarakat Sumut saat ini 60 persen penduduknya adalah Muslim dan 40 persen Kristen serta agama lainnya. Kata dia, hal ini akan menjadi perhatian.
“Karena akan menjadi rebutan bagi bakal calon yang maju di Pilgub Sumut untuk menarik suara pemilih,” kata Johanes, dalam keterangannya, Sabtu, 29 Juni 2024.
Dia mengatakan pemilih Islam akan berada di antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution, sementara suara Kristen diyakini akan solid untuk mendukung Nikson Nababan. “Terlebih lagi, jika Nikson Nababan dapat berpasangan dengan wakilnya dari pemeluk agama Islam, itu dapat menambah kekuatannya,” ujar Johanes.
Lebih lanjut, ia mengatakan hasil survei TBRC menunjukkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Nikson Nababan sebesar 26,8%, Bobby Nasution 25,3%, Edy Rahmayadi 20,4%, Musa Rajekshah 8,9%, Dedi Iskandar Batubara 6,1%. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,5%.
Survei juga mencerminkan elektabilitas nama calon gubernur dengan simulasi tiga nama dengan pertanyaan tertutup. Hasilnya, Nikson Nababan 32,2%, Bobby Nasution 28,4%, Edy Rahmayadi 26,3%. “Responden yang tidak memilih 13,1%,” ujar Johanes.
Survei terbaru TBRC dilakukan dalam periode 10-23 Juni 2024 di Sumut menggunakan metodologi multistage random sampling. Sebanyak 1.880 responden diwawancarai secara tatap muka, dengan margin of error survei sebesar 2,26 persen, dan metode pengumpulan data melalui kuesioner.
Menanggapi hasil survei TBRC, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio mengatakan bahwa keunggulan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sebagai calon gubernur Sumut sangat mengejutkan. Menurutnya, hasil survei tersebut patut mendapat perhatian. Ia menyebut bahwa figur Nikson dapat memengaruhi elektabilitas Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi di Sumut.
“Ini harus menjadi perhatian bagi lawan, karena masyarakat Sumut menginginkan adanya perubahan,” kata Warjio, Sabtu, 29 Juni 2024.
Warjio menjelaskan bahwa agar elektabilitas Nikson tetap tinggi, perlu adanya dukungan dari partai politik di Pilgub Sumut 2024. Menurutnya, peluang kemenangan Nikson di Pilgub Sumut dapat terjadi dengan adanya pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara. Nikson harus mampu memperoleh kepercayaan masyarakat melalui program yang meningkatkan ekonomi masyarakat Sumut.
“Pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang dianggap sukses dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat,” kata Warjio.