Tuduhan bahwa Algoritma Pengunci Suara Ganjar 17% Mudah Dibantah

by -256 Views

Minggu, 10 Maret 2024 – 20:38 WIB

Jakarta – Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuduh adanya algoritma “pengunci suara” Ganjar-Mahfud pada angka 17% dalam data sistem informasi rekapitulasi pemilu (Sirekap) KPU. Menurut Qodari, dia lebih percaya pada hasil rekapitulasi KPU.

Qodari menyebut bahwa pernyataan Hasto yang mengklaim berasal dari ahli IT tentang adanya algoritma “penguncian suara” Ganjar pada angka 17 persen dapat dengan mudah dibantah.

Pertama, Qodari mengatakan pemilih langsung memberikan suaranya di TPS yang diawasi oleh pengawas pemilu, saksi partai, saksi calon, dan masyarakat. Selain itu, KPU melakukan rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.

Kedua, menurut Qodari, berdasarkan pengalaman pada pilpres sebelumnya, pro kontra terhadap diagram perolehan suara dalam Sistem Rekapitulasi Suara biasa terjadi. Namun, ia yakin bahwa hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan hitung manual berdasarkan dokumen C1-Plano.

Qodari juga percaya bahwa Hasto sebagai sekjen partai besar sudah berpengalaman dalam aktivitas politik baik pada pilpres maupun pilkada di berbagai daerah. Dalam konteks itu, Qodari menilai bahwa Hasto pasti dapat memahami bahwa hasil quick count dari lembaga survei tidak akan jauh berbeda dengan hitungan resmi KPU.

Lebih lanjut, Qodari menyatakan keheranannya terhadap tuduhan Hasto bahwa data KPU bisa diatur untuk mengalahkan atau memenangkan pasangan calon tertentu. Bagi Qodari, tuduhan Hasto mudah dibantah dengan membandingkan data IT yang dianggap sebagai kecurangan dengan dokumen C1-Plano.

Halaman selanjutnya

“Halaman Selanjutnya”