AHY-Dan Anies Bersatu dengan Cak Imin dalam Hubungan Mesra

by -120 Views

Jakarta – Tahun 2023 penuh dengan berbagai bentuk persiapan menuju Pemilu 2024. Proses dari penjajakan hingga deklarasi calon presiden atau capres, deklarasi koalisi partai politik, hingga deklarasi pasangan capres dan calon wakil presiden atau cawapres berfokus pada tahun ini. Proses ini harus dilakukan karena masa pendaftaran peserta pemilu yang digelar serentak pada 14 Februari 2024, dimulai tahun 2023. Pemilu legislatif atau pileg dan pemilu presiden atau pilpres, digelar serentak.

Anies Baswedan, adalah capres pertama yang resmi dideklarasikan. Beberapa hari sebelum dia mengakhiri masa tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diembannya selama 5 tahun dari 2017 hingga 2022, Anies langsung diresmikan oleh Partai Nasdem sebagai bakal capres mereka pada 3 Oktober 2023. Walau Nasdem tidak bisa mengusung sendiri karena suara nasional di bawah ambang batas.

Mendapat kepercayaan dan tanggungjawab dari Surya Paloh, Anies menegaskan dirinya menerima untuk menjadi bakal cawapres tersebut. Anies juga berjanji untuk membawa Indonesia seperti apa yang dicita-citakan.

Koalisi perubahan dukung Anies Baswedan sudah tandatangani piagam kesepakatan. Setelah Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai bakal cawapres oleh Nasdem, sejumlah partai politik mulai mendekat. Terutama yang di periode pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin, menjadi oposisi. Partai Keadilan Sejahtera, PKS, dan Partai Demokrat, seperti membuka pintu untuk bersama-sama mengusung pencapresan Anies.

Mendekatnya Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, itu berdampak pada keyakinan publik kalau mereka akan berduet di Pilpres 2024. Tidak saja menemukan chemestry saat bertemu, tetapi keduanya juga dalam beberapa kesempatan melakukan aktivitas mengumpulkan massa bersama-sama.

Hampir setahun Anies Baswedan dan AHY menampilkan kemesraan dan chemestry yang bagus di hadapan publik. PKS dan Demokrat serta Nasdem, juga telah bersepakat untuk berkoalisi dengan membentuk Koalisi Perubahan.

Di tengah ketidak pastian siapa cawapres, dan di tengah tarik ulur partai-partai pendukung, hasil survei menempatkan Anies di posisi paling bawah. Jauh di bawah kedua kandidat capres saat itu baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. Di tengah rendahnya elektabilitas Anies dibanding Prabowo dan Ganjar tersebut, isu AHY menjadi cawapres tidak mampu mendongkrak elektabilitas Anies. Beberapa pihak menyebut kalau irisan suara atau pendukung Anies dan AHY itu sama.