Manfaat dan Risiko Kesehatan Air Mineral: Apa yang Perlu Anda Ketahui

by -18 Views

Air mineral berasal dari sumber air alami di bawah tanah, diambil langsung dari reservoir dan mata air tanpa pengolahan berlebihan. Kandungan mineral alami dan unsur jejak yang terbentuk secara alami membuat air mineral berbeda dari jenis air lainnya. Setidaknya 250 bagian per juta (ppm) total zat padat terlarut harus terkandung dalam air mineral, menurut Food and Drug Administration (FDA). Berkarbonasi secara alami, namun produsen masih bisa menambahkan atau mengurangi gas karbon dioksida selama proses pengolahan. Air mineral juga bisa melalui proses penyaringan untuk menghilangkan zat beracun seperti arsenik.

Kandungan mineral dan senyawa alami dalam air mineral, seperti magnesium, kalsium, bikarbonat, natrium, sulfat, klorida, dan fluorida, bervariasi tergantung pada lokasi sumber airnya. Hal ini membuat rasa dan manfaat kesehatan dari air mineral menjadi beragam. Penelitian telah menunjukkan beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi air mineral.

Minum air mineral dengan kandungan magnesium dan kalsium tinggi dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah. Kekurangan kedua mineral tersebut dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Sementara itu, air mineral juga dapat mendukung kesehatan tulang karena menjadi sumber kalsium yang baik. Asupan kalsium yang cukup penting untuk perkembangan dan pemeliharaan tulang. Penelitian telah menunjukkan bahwa tubuh dapat menyerap kalsium dari air mineral dengan efektif, bahkan lebih baik dibandingkan dengan produk susu.

Selain itu, air mineral yang kaya magnesium juga dapat membantu mengatasi sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa minum air mineral kaya magnesium dan sulfat dapat meningkatkan frekuensi buang air besar dan memperbaiki konsistensi tinja pada individu dengan sembelit fungsional. Selain itu, air mineral berkarbonasi juga dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat serta meningkatkan kadar kolesterol baik.

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, air mineral juga memiliki beberapa risiko. Air mineral berkarbonasi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti cegukan atau perut kembung. Selain itu, kemasan plastik yang digunakan untuk air mineral dapat mengandung kontaminan tertentu yang dapat mempengaruhi kualitas air. Produksi besar-besaran botol plastik juga menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko dari air mineral sebelum mengonsumsinya secara berlebihan.

Source link