Persimpangan Etika dan Kebebasan: Sebuah Tinjauan SEO

by -19 Views

Fenomena fotografi jalanan di area car free day (CFD) di Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta setiap Minggu semakin berkembang. Fotografer-fotografer yang beraktivitas di area tersebut mulai mengunggah hasil jepretan mereka ke platform Fotoyu, sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi pengendalian wajah AI untuk membantu pengguna menemukan foto mereka pada acara tertentu. Tren penggunaan aplikasi Fotoyu kian meningkat seiring dengan minat masyarakat terhadap olahraga lari.

Namun, keberadaan fotografer di ruang publik, seperti di area CFD, telah menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan etika. Sejumlah warganet tidak setuju dengan keberadaan fotografer yang secara acak mengambil foto pengunjung dan mengunggahnya ke platform Fotoyu. Fenomena ini mirip dengan praktik fotografi jalanan di tempat-tempat ramai lainnya, di mana fotografer mengambil foto secara acak dan menawarkannya kepada subjek foto dengan imbalan uang.

Dalam konteks hukum, aturan mengenai fotografi jalanan bervariasi di berbagai negara. Di beberapa negara, seperti Prancis dan Jerman, undang-undang terkait fotografi sangat ketat, sementara di negara lain, seperti Amerika Serikat dan Kanada, pengambilan foto di ruang publik dianggap sah tanpa persetujuan khusus. Di Indonesia sendiri, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi secara tegas melindungi hak privasi individu, termasuk data biometrik wajah seseorang.

Namun, Indonesia belum memiliki regulasi yang jelas terkait pengambilan foto di ruang publik tanpa izin, penyimpanan data wajah di aplikasi, atau pencarian foto otomatis melalui pengenalan wajah. Menurut sejumlah pakar hukum, implementasi aturan terkait pengambilan potret tanpa izin masih memiliki banyak celah regulasi. Selain itu, persoalan etika juga menjadi fokus perdebatan dalam praktik fotografi jalanan, terutama terkait perlindungan privasi subjek foto dan penghormatan terhadap keinginan individu terkait pengambilan foto mereka. Fotografi jalanan, meskipun menangkap momen jujur di ruang publik, tetap memerlukan kewaspadaan terhadap etika dan privasi yang harus dijunjung tinggi.

Source link