Pada pembukaan konferensi internasional Persatuan Ilmuwan Prasejarah dan Protosejarah Inter-Regional Conference 2025 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyajikan teori mengenai persebaran manusia di seluruh dunia. Menurut Fadli, manusia purba Nusantara dapat meluas melalui jalur laut, tidak hanya dengan berjalan di benua seperti yang dikenal dalam teori out of Africa. Teori out of Nusantara semakin dikuatkan dengan bukti-bukti yang tersedia, menunjukkan bahwa persebaran manusia purba tidak hanya berasal dari Afrika ke arah lain, tetapi juga berawal dari Nusantara.
Fadli memberikan contoh tentang Homo erectus yang ditemukan di Trinil, Ngawi, Jawa Timur oleh Eugene Dubois. Terdapat pula bukti-bukti lain seperti peradaban kuno di berbagai wilayah Indonesia, termasuk lukisan naratif kuno di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Fadli juga menyoroti bukti kuat di Gua Liang Kobori di Sulawesi Tenggara yang menunjukkan bahwa manusia di Nusantara sudah memiliki kemampuan maritim sejak zaman dulu.
Sementara itu, teori out of Africa yang menyatakan bahwa manusia modern berasal dari Afrika dan menyebar ke seluruh dunia juga mendapat perhatian. Hipotesis ini mulai muncul pada 1980-an dan secara umum didukung oleh penelitian paleoantropologi. Terdapat pula teori multi-regional yang menyatakan bahwa Homo sapiens berevolusi di berbagai wilayah dunia. Namun, penelitian genetik pada suku Aborigin Australia dan masyarakat Melanesia menunjukkan kesamaan genetik yang kuat dengan populasi manusia modern pertama yang keluar dari Afrika sekitar 50.000 tahun lalu.
Temuan ahli paleontologi mengenai penanggalan fosil Hominid Liujiang di China juga menantang teori out of Africa. Fosil tersebut menunjukkan bahwa manusia modern telah hidup di China selatan antara 70.000 hingga 130.000 tahun lalu. Sehingga, evolusi manusia di China kemungkinan bukan semata hasil migrasi dari Afrika, tetapi juga evolusi lokal dari populasi yang sudah ada di wilayah tersebut. Ahli biologi evolusi dari China, Huan Shi, bahkan mengusulkan bahwa evolusi manusia dimulai di Asia Timur sebelum Afrika, didukung oleh keragaman genetik populasi Asia Timur yang paling sedikit.
Dengan adanya penelitian-penelitian ini, variasi teori mengenai asal-usul manusia dan persebarannya di dunia terus menjadi sorotan ilmiah. Meskipun ada teori out of Africa yang berkembang, bukti-bukti arkeologi dan genetik menunjukkan kompleksitas sejarah manusia yang lebih kaya dan menarik. Tetap terbuka untuk penelitian dan diskusi lebih lanjut guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sejarah evolusi manusia di seluruh dunia.
