Keyakinan diri adalah faktor penting dalam kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang. Namun, keyakinan ini bukanlah sesuatu yang terlahir begitu saja, tetapi dapat dibentuk dan dilatih. Banyak orang merasa keraguan saat membuat keputusan sendiri, yang dapat berdampak baik secara internal maupun eksternal. Ahli kesehatan mental, Hannah Owens, menekankan pentingnya berhenti meragukan diri sebagai langkah awal untuk membangun kembali keyakinan diri.
Salah satu langkah penting adalah menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Perbandingan diri seringkali memunculkan rasa iri yang merugikan kepercayaan diri seseorang. Media sosial, sebagai tempat yang sering membuat perbandingan, sebenarnya hanya menampilkan sisi terbaik atau terburuk dari kehidupan seseorang. Merayakan keberhasilan sendiri lebih penting untuk memperkuat rasa percaya diri.
Selain itu, lingkaran pertemanan juga berperan dalam mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Memilih teman yang tulus mendukung dan membuat merasa baik dapat membantu meningkatkan keyakinan diri. Merawat tubuh dengan makan sehat, berolahraga, tidur cukup, dan meditasi juga dapat membantu memperbaiki kepercayaan diri seseorang.
Self-compassion, atau belas kasih terhadap diri sendiri, juga penting dalam membangun kepercayaan diri. Memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk belajar dari kesalahan dan menghadapi kegagalan dengan bijaksana dapat meningkatkan rasa percaya diri. Latihan self-talk positif juga diperlukan untuk melatih pikiran agar lebih positif dan berani dalam menghadapi tantangan.
Kepercayaan diri tidak akan tumbuh tanpa melakukan tindakan, meskipun masih ada rasa takut. Mencoba hal-hal baru dan menjalani pengalaman pelajaran dapat membantu memperkuat keyakinan diri seseorang. Tetap jujur pada batasan dan menetapkan tujuan yang realistis juga merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan diri yang stabil.Kepercayaan diri adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan dalam hidup.