Dampak Duduk Terlalu Lama pada Mood Besok

by -28 Views

Di dunia yang terkoneksi secara konstan saat ini, kebahagiaan sering kali dianggap hasil dari momen-momen besar dalam hidup, seperti liburan panjang atau pencapaian karier. Namun, sebuah penelitian baru telah menunjukkan bahwa sumber kebahagiaan sebenarnya dapat lebih sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Penelitian ini dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Monash University di Australia dan hasilnya telah diterbitkan di Jurnal Psychology of Sport and Exercise. Mereka menyelidiki bagaimana rutinitas harian, terutama jumlah waktu yang dihabiskan untuk duduk, tidur, atau bergerak, berhubungan dengan suasana hati pada hari berikutnya.

Studi tersebut melibatkan 354 orang dewasa muda dengan usia rata-rata 22 tahun. Para peserta dipantau menggunakan alat pemantau aktivitas selama satu hingga dua minggu, merekam setiap menit dalam 24 jam sehari. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk, semakin besar kemungkinan seseorang merasakan kelesuan dan kurang semangat pada hari berikutnya. Namun, dengan mengganti sebagian waktu duduk dengan aktivitas ringan, suasana hati peserta dapat meningkat secara signifikan.

Para peneliti membagi perilaku sehari-hari ke dalam lima kategori yang saling meniadakan, yaitu tidur, terjaga di tempat tidur, duduk diam, aktivitas ringan, dan aktivitas sedang hingga berat. Peserta yang menggeser sebagian kecil waktu duduknya dengan aktivitas ringan melaporkan perasaan yang lebih baik pada hari berikutnya, seperti peningkatan energi, kewaspadaan, dan optimisme.

Temuan ini menunjukkan bahwa tidak perlu melakukan olahraga intens atau ke gym untuk merasakan manfaatnya. Bahkan dengan mengganti sedikit waktu duduk dengan aktivitas ringan sehari-hari, dapat memberikan dampak positif pada suasana hati. “Pie waktu” metafora yang digunakan oleh peneliti untuk menjelaskan bahwa setiap hari kita memiliki 24 jam yang seimbang, dan perubahan kecil dalam rutinitas harian dapat menciptakan perubahan emosional yang signifikan.

Para peneliti menyebut hasil studi ini sebagai langkah awal dalam memahami pola aktivitas harian yang optimal bagi suasana hati. Bergland, penulis buku The Athlete’s Way, menekankan pentingnya menerapkan temuan ini dalam rutinitas sehari-hari. Meskipun tidak semua hal tentang hari berikutnya dapat dikendalikan, kita selalu memiliki pilihan untuk bergerak dan memilih untuk tidak terlalu banyak duduk. Temuan ini memberikan strategi kesehatan mental sederhana namun efektif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Source link