Pancasila dan Asta Cita: Panduan Diplomasi Prabowo di PBB

by -45 Views

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Menurut Sultan, pidato tersebut menegaskan konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina sekaligus menempatkan Indonesia di barisan depan diplomasi global yang mengedepankan perdamaian. “Aktif dalam upaya perdamaian dunia adalah perintah konstitusi Republik Indonesia. Kita patut bangga Presiden Prabowo berhasil mempertahankan prinsip diplomasi Indonesia yang menyerukan perdamaian dunia dengan sikap saling mengakui eksistensi dan kedaulatan setiap bangsa,” ujar Sultan dalam keterangan tertulis. Sultan menekankan bahwa rekomendasi two-state solution yang disampaikan Presiden Prabowo merupakan tujuan utama perdamaian di kawasan Timur Tengah dan harus diterima oleh semua pihak. Menurut Sultan, pidato tersebut sekaligus menghidupkan kembali garis besar politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, sebagaimana diwariskan para pendiri bangsa. Di tengah memanasnya ketegangan geopolitik global dan menguatnya polarisasi blok-blok kekuatan dunia, Sultan menilai pidato Presiden Prabowo justru menegaskan pentingnya peran negara-negara penengah (middle-power) seperti Indonesia. Dalam iklim internasional yang penuh dengan ketidakpastian dan retorika konfrontatif, suara Indonesia yang menyerukan dua negara solusi untuk Palestina dan perdamaian melalui diplomasi adalah penyejuk sekaligus pengingat bagi komunitas global. Kita menyaksikan bagaimana konflik di satu kawasan dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan keamanan global, termasuk memicu krisis pangan dan energi. Oleh karena itu, komitmen Indonesia untuk tidak memihak pada blok tertentu, namun aktif membangun jembatan dialog, menjadi semakin krusial.

Source link