Masalah Umum Pada Plug-In Hybrid: Solusi dan Tips

by -44 Views

Sebuah studi terbaru menyoroti masalah seputar emisi mobil di Uni Eropa, di mana produsen mobil terbesar di dunia ditemukan menghindari denda emisi senilai miliaran dolar karena kekurangan dalam prosedur pengujian WLTP. Dalam sistem pengujian WLTP yang digunakan, kelemahan ini memungkinkan produsen mobil untuk menjual lebih sedikit mobil listrik daripada yang seharusnya mereka produksi, sementara penjualan mobil hibrida plug-in meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca namun juga menambah biaya bahan bakar tambahan bagi pemilik mobil PHEV yang mengandalkan bensin atau solar untuk mengisi daya.

Kelompok advokasi transportasi bersih Eropa, Transport & Environment, merilis studi yang menyoroti bagaimana emisi resmi beberapa PHEV dari produsen seperti Mercedes-Benz, Volkswagen, dan BMW di bawah WLTP jauh lebih rendah daripada emisi dunia nyata mereka. Ini membantu produsen mobil memenuhi target dengan lebih mudah dan menghemat hampir €6 miliar dalam bentuk denda dengan menjual lebih sedikit mobil listrik. Studi juga menunjukkan bahwa PHEV, meskipun memiliki teknologi yang menguntungkan, masih memunculkan isu terkait pengisian baterai yang kurang teratur.

Investigasi InsideEVs menemukan bahwa data tentang kebiasaan pengisian daya pelanggan PHEV masih terbatas, sehingga mengakibatkan perbedaan signifikan antara perkiraan emisi resmi dan emisi dunia nyata dari kendaraan ini. Meskipun teknologi PHEV masih memiliki potensi dan popularitasnya terutama di Cina, perbaikan terus diperlukan untuk mengurangi dampaknya terhadap emisi gas rumah kaca dan keuangan pengemudi.

Komisi Eropa telah merencanakan korreksi untuk metode pengujian WLTP dalam dua tahap guna mendekati angka emisi yang lebih akurat dengan kondisi dunia nyata. Diharapkan dengan adanya perbaikan ini, produsen mobil akan lebih transparan dan pengemudi dapat mengoperasikan kendaraan PHEV mereka dengan lebih efisien. Semua upaya ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak buruk PHEV terhadap lingkungan dan pengguna secara keseluruhan.

Source link