Ferrari Optimis Potensi Mesin Bensin Belum Tercapai

by -44 Views

Ferrari saat ini sedang membuat gebrakan dengan pengungkapan spesifikasi teknis awal untuk mobil listrik pertamanya yang diberi nama “Elettrica”, yang menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, hal ini tidak menandakan akhir dari mesin pembakaran internal dari perusahaan tersebut. Bahkan, Ferrari berencana untuk menggandakan penggunaan mesin pembakaran internalnya.

Dalam proyeksi Ferrari untuk tahun 2022, hanya 20 persen dari produk mereka diperkirakan masih menggunakan mesin pembakaran murni pada akhir dekade ini. Namun, strategi baru yang diumumkan bulan ini menargetkan agar pangsa mesin pembakaran internal mencapai 40 persen dari portofolio total mereka pada tahun 2030.

Sementara porsi hibrida tetap tak berubah, Ferrari masih akan mempertahankan 40 persen penggunaan mesin V-6, V-8, atau V-12 pada mobil baru yang akan dirilis dalam empat tahun ke depan. Ini dilakukan mengingat para Ferraristi yang tetap setia pada mesin pembakaran internal.

Ernesto Lasalandra, Kepala Riset & Development Officer Ferrari, memberikan komitmen perusahaan terhadap pengembangan mesin gas untuk meningkatkan kinerja sambil tetap mematuhi peraturan emisi. Ferrari akan terus menawarkan mesin termal dalam produk mereka sekaligus menghadirkan inovasi pada mesin tersebut dengan peningkatan tenaga spesifik.

Meskipun Ferrari terus mengembangkan mesin pembakaran internal, mereka juga siap beralih ke bahan bakar alternatif seperti bahan bakar elektrik jika dibutuhkan di masa depan. Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, Ferrari sedang mengejar teknologi masa depan untuk tetap relevan dalam industri mobil.

Untuk para penggemar loyal Ferrari yang masih enggan meninggalkan mesin pembakaran internal, masih akan banyak pilihan model V-6, V-8, dan V-12 yang bisa dipilih dalam beberapa tahun ke depan. Dengan rencana merilis tidak kurang dari 20 mobil baru antara 2026 dan 2030, Ferrari memasuki masa yang sibuk dalam sejarah perusahaan mereka.

Source link