Mengemudikan mobil listrik hingga baterainya benar-benar habis bisa menjadi pengalaman yang menegangkan dan menarik. Hal ini penting sebagai tes untuk mengetahui sejauh mana mobil listrik dapat terus berjalan bahkan setelah baterainya dinyatakan habis. Carwow telah melakukan uji coba ini dengan membandingkan varian jarak jauh dari enam crossover listrik populer di Inggris, termasuk Tesla Model Y, Skoda Enyaq Coupe, Kia EV3, Xpeng G6, BYD Sealion 7, dan Leapmotor C10.
Masing-masing mobil memiliki keunggulan dan kelemahan berdasarkan jarak tempuh mereka. Tesla, dengan jarak tempuh WLTP terpanjang 387 mil, bersaing dengan Leapmotor yang memiliki jarak tempuh 263 mil. Sebelum uji coba dimulai, Kia diprediksi memiliki jarak tempuh terjauh 397 mil. Selama pengujian, mobil-mobil ini diuji di kondisi cuaca yang sama dengan mengemudi di jalan raya dan kadang-kadang melalui jalan pedesaan.
Kia EV3 menjadi juara dalam tes jarak tempuh ini dengan mampu menempuh 329,1 mil sebelum berhenti, atau 88% dari jarak tempuh yang diklaim. Xpeng G6 berada di posisi kedua dengan 328,3 mil, diikuti oleh Tesla dengan 327,5 mil. Meskipun Tesla memiliki jarak tempuh terbesar dalam tes ini, namun Xpeng G6 terbukti menjadi salah satu mobil paling efisien.
Uji coba ini menunjukkan pentingnya menguji keandalan dan kinerja mobil listrik dalam kondisi ekstrim. Tes jarak tempuh ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa jauh mobil listrik dapat melaju sebelum benar-benar kehabisan daya. Kemajuan teknologi mobil listrik akan terus mengoptimalkan jarak tempuh dan efisiensi baterai, meningkatkan daya tarik kendaraan listrik bagi konsumen di masa depan.
