Manfaat Alpine: Mesin Pembakaran untuk SEO

by -23 Views

Pemerintah mendorong konsumen dan produsen mobil untuk beralih ke kendaraan listrik, namun adopsi yang diharapkan tidak berjalan sesuai rencana. Sebagai alternatif, produsen mobil kembali ke mesin pembakaran dengan hibrida sebagai kendaraan transisi menuju elektrifikasi penuh. Kepala insinyur hidrogen Alpine, Pierre-Jean Tardy, berpendapat bahwa masa depan membutuhkan solusi yang beragam untuk mengurangi emisi, dan melarang mesin pembakaran mungkin tidaklah benar. Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa mesin pembakaran dapat berjalan dengan bahan bakar bebas karbon, seperti hidrogen, tetapi juga mengakui perlunya “campuran” sumber daya.

Beberapa produsen mobil telah mulai bereksperimen dengan mesin hidrogen pembakaran, seperti Toyota, Ford, dan Yamaha. Namun, masih terdapat tantangan dalam pembuatan bahan bakar hidrogen dan bahan bakar sintetis lainnya yang masih tergantung pada bahan bakar fosil atau membutuhkan energi dalam jumlah besar. Tardy sedang bekerja untuk membawa Alpine Alpenglow Hy6 ke 24 Hours of Le Mans 2028 dengan mesin twin-turbo 3.5 liter V-6 yang menciptakan tenaga 730 hp dan torsi 568 pound-feet.

Selain itu, beberapa produsen mobil telah mengumumkan kembalinya pengembangan mobil baru dengan mesin pembakaran. Fiat, Volkswagen, Mini, dan Mazda menunjukkan minat dalam memasukkan kembali mesin pembakaran ke dalam produk mereka. Produsen lain telah menciptakan platform yang dapat menampung berbagai jenis powertrain yang berbeda, memberikan fleksibilitas bagi konsumen yang memilih kendaraan dengan bahan bakar bebas emisi yang lebih baik daripada kendaraan listrik. Jadi, bagi mobil pembakaran, solusi bahan bakar alternatif mungkin adalah kunci untuk berkelanjutan.

Source link