Prabowo’s Cash Aid Policy: Support for 17.3M Low-Income Workers

by -12 Views

Pemerintah secara resmi meluncurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi nasional untuk mendukung jutaan pekerja berpenghasilan rendah. Program ini dikembangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan membantu individu yang menghasilkan kurang dari Rp3,5 juta per bulan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kebijakan tersebut setelah pertemuan kabinet terbatas dengan Presiden di Istana Negara. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Dalam program ini, penerima harus terdaftar pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). Implementasi program ini akan dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan penerima akan menerima subsidi upah sebesar Rp300.000 per bulan selama bulan Juni dan Juli, dengan total Rp600.000. Program ini dianggap sebagai langkah cepat pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang diperkirakan akan berdampak besar pada kalangan pekerja.

Selain itu, program BSU juga akan mencakup guru kontrak dengan total 565.000 orang yang diperkirakan akan menerima bantuan tunai. Guru kontrak ini akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan, yaitu total Rp600.000. Keputusan untuk meluncurkan BSU sebagai bantuan langsung daripada diskon listrik didasarkan pada kelancaran implementasi dan ketersediaan data yang lebih cepat.

Dengan total paket stimulus ekonomi sebesar Rp24,44 triliun yang disepakati oleh pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo, program subsidi upah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi daya beli penduduk berpenghasilan menengah bawah di tengah gejolak ekonomi global.

Source link