Kemandirian Antariksa dan Strategi Integrasi Sipil-Militer

by -20 Views

Kemandirian Antariksa Indonesia menjadi fokus penting dalam upaya revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional. Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), mendukung langkah ini sebagai forum koordinasi nasional. Salah satu tantangan besar dalam pengelolaan ruang udara dan antariksa di Indonesia adalah fragmentasi kelembagaan.

Fungsi-fungsi kedirgantaraan yang tersebar di berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, BRIN/LAPAN, TNI AU, Kominfo, dan BSSN perlu diintegrasikan. Hal ini demi pengembangan teknologi antariksa, pemantauan wilayah udara, pertahanan ruang angkasa, dan melindungi jaringan data berbasis satelit.

Menurut Chappy, Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional harus dihidupkan kembali sesuai dengan mandat yang diperluas, sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 3 Tahun 1955. Dewan ini menjadi pusat perumusan kebijakan, integrasi strategi sipil-militer, dan koordinasi lintas kementerian/lembaga dalam tata kelola ruang udara dan antariksa Indonesia.

Dalam sebuah diskusi publik, Chappy menjelaskan pentingnya keberadaan dewan ini sebagai langkah strategis menghadapi rivalitas global dalam kemajuan keantariksaan. Komposisi dewan yang mencakup berbagai instansi tata kelola udara dan antariksa akan memberikan arah dan koordinasi yang kohesif.

Ruang antariksa bukan lagi hal futuristik, tetapi sudah menjadi medan kontestasi geopolitik yang nyata. Indonesia harus terlibat aktif dalam mengembangkan strategi nasional yang kuat untuk menjaga kedaulatan udara dan antariksa. Revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai forum koordinasi lintas sektor sangat penting untuk mengatasi tantangan yang ada dan menjaga kepentingan nasional.

Sumber: Dukungan Marsekal Chappy Hakim Untuk Revitalisasi Dewan Penerbangan Dan Antariksa Nasional Demi Kemandirian Antariksa
Sumber: Chappy Hakim Dukung Revitalisasi Dewan Penerbangan Dan Antariksa Nasional