Kepala Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, membahas potensi konflik antariksa dan posisi Indonesia dalam tata kelola global. Menurutnya, antariksa kini merupakan bagian dari persaingan geopolitik global. Maka dari itu, Indonesia harus memainkan peran penting dalam menggalakkan kemandirian antariksa.
Menurut Chappy, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan studi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan bahwa lebih dari 30 negara telah memiliki sistem pertahanan berbasis antariksa dan sebagian dari mereka sudah mencoba senjata antisatelit (ASAT). Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian antariksa bukan lagi merupakan pilihan, melainkan suatu keharusan bagi Indonesia.
Dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) LPPSP, FISIP Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 27 Mei 2025, Chappy menekankan pentingnya Indonesia memiliki kapasitas domestik yang kredibel dan koordinasi internal yang solid untuk dapat berkontribusi secara bermakna dalam tata kelola antariksa.
Di era di mana orbit satelit menjadi aset yang berharga dan sistem komunikasi bergantung pada infrastruktur di luar atmosfer, pemahaman terhadap ruang antariksa tidak lagi hanya tentang sains atau teknologi semata, melainkan menjadi hal strategis sebagaimana dengan udara, laut, dan daratan. Oleh karena itu, pengelolaan antariksa yang baik akan mempengaruhi langsung pada bidang pertahanan, keamanan, dan kedaulatan nasional Indonesia.
“Dengan keunggulan geografisnya, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat kegiatan antariksa dunia. Namun, hal ini hanya dapat tercapai dengan adanya strategi nasional yang kokoh, tata kelola lintas sektor yang terintegrasi, serta kelembagaan yang kuat,” tegas Chappy.
Sumber: Indonesia Dan Kemandirian Antariksa: Menjawab Tantangan Geopolitik Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Ruang Antariksa Jadi Bagian Persaingan Geopolitik Global, Bagaimana Posisi Indonesia?
