Tottenham Hotspur berhasil mengakhiri penantian 17 tahun mereka tanpa trofi dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United dalam final Liga Europa UEFA. Pertandingan tersebut berlangsung di Estadio de San Mames, Bilbao, pada Rabu, 21 Mei 2025. Kemenangan tersebut tidak hanya membawa gelar Eropa pertama bagi Spurs sejak 1984, tetapi juga memastikan tempat mereka di Liga Champions UEFA musim depan. Hasil ini membalikkan situasi musim sebelumnya yang dianggap sebagai “bencana” menjadi sebuah pencapaian monumental.
Sementara itu, bagi Manchester United, kekalahan ini menandai puncak dari musim yang penuh gejolak. Klub ini terperosok ke dalam ketidakpastian yang lebih dalam dan menyoroti berbagai masalah mendasar yang telah lama terabaikan.
Pertandingan final ini dipenuhi dengan tensi tinggi meskipun kualitas permainan dinilai rendah. Sebuah gol “berantakan” dari Brennan Johnson pada menit ke-42 menjadi penentu kemenangan untuk Spurs. Meskipun begitu, laga dipenuhi dengan momen-momen penting seperti penyelamatan brilian Micky van de Ven dari Tottenham dan upaya-upaya dari kedua tim untuk mencetak gol.
Manajer Ange Postecoglou di Tottenham diakui atas adaptasi taktisnya yang signifikan. Kemenangan ini menandai sebuah era baru bagi klub dengan mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun serta memberikan harapan tinggi untuk masa depan.
Di sisi lain, Manchester United harus menghadapi realitas pahit dari musim yang gagal. Performa mereka merosot dan mencapai titik terendah dalam sejarah klub dengan rangking ke-16 di Liga Primer. Masalah defensif dan kurangnya ancaman dari lini depan ditonjolkan sebagai titik lemah klub tersebut.
Kedua tim, meski tidak dalam performa terbaik, bermain dengan semangat juang yang tinggi dalam final ini. Hasil akhirnya memperjelas jalan yang akan diambil oleh kedua klub dalam mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka di masa depan.
