Mazda Mobil Listrik: Terobosan Masa Depan atau Ketinggalan?

by -17 Views

Mazda telah melakukan perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan fokus pada penggabungan bahan dan desain interior berkualitas tinggi, dilengkapi dengan mesin turbocharged enam silinder segaris, serta proporsi mesin depan/penggerak belakang tradisional yang khas untuk memberikan keunggulan dibandingkan dengan pesaing Jepangnya di pasaran Amerika. Namun, satu hal yang membuat Mazda berbeda adalah penolakannya untuk merilis kendaraan listrik baterai (BEV) yang menarik. Meskipun MX-30 tahun 2021-2023 memiliki jarak tempuh terbatas sekitar 100 mil dan hanya dijual di California, hanya sedikit unit yang tersedia dari dealer.

Namun, Mazda mulai menyadari pentingnya daya baterai dan telah mengonfirmasi rencana untuk merilis BEV mereka sendiri pada tahun 2027. Fokus utama Mazda pada efisiensi dan penekanan pada berat kendaraan sebagai pembatas utama pada perkembangan menuju kendaraan listrik sepenuhnya. Perusahaan ini selalu menempatkan dirinya sebagai merek “penantang,” dan memiliki ketertarikan yang berkelanjutan terhadap mesin rotary Wankel yang efisien.

Meskipun Mazda terus mengejar jalur kendaraan listrik, perusahaan tetap mempertimbangkan keunggulan mesin rotary sebagai generator dalam pengaturan hibrida serial. Berkat kemitraan dengan Toyota, Mazda sekarang menawarkan mobil hibrida CX-50 di pasar Amerika. Dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan mencapai jarak tempuh yang lebih jauh, Mazda berharap dapat memenuhi persyaratan pasar Amerika sambil tetap mempertahankan identitas merek dan keterjangkauan. Meskipun Mazda semakin menuju elektrifikasi, perusahaan tetap memendam harapan akan keberlanjutan mesin rotary yang merupakan ciri khas dan semangat merek mereka.

Source link