Legislator PDIP Mengecam Gerakan Separatis di Sidang PBB
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Junico Siahaan, menyatakan kecaman terhadap gerakan yang meminta Papua, Maluku, dan Aceh Merdeka di dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia menekankan agar pemerintah tidak melepas tanggung jawab dan harus menjelaskan posisinya terkait isu tersebut.
Nico, sapaan akrab Junico Siahaan, menegaskan bahwa Pemerintah perlu mengklarifikasi apakah mereka turut serta dalam memfasilitasi kehadiran pihak yang mendukung isu separatis di United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII), sebuah organ di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.
Politikus PDIP tersebut menegaskan bahwa Pemerintah harus bertanggung jawab dalam menanggapi provokasi tersebut, bukan hanya mencapnya sebagai upaya mencari sensasi. Ia juga menyoroti kehadiran orang-orang yang membawa slogan ‘Free Maluku, Free Papua, dan Free Aceh’ di PBB, dan berpendapat bahwa hal ini perlu diinvestigasi lebih lanjut.
Menurut Nico, Kementerian Luar Negeri harus mengevaluasi mengapa Indonesia tidak terlibat dalam forum PBB tersebut jika memang demikian. Ia berharap agar pemerintah dapat memantau dan mengawasi organisasi yang terlibat dalam acara internasional seperti forum PBB, demi menjaga citra Indonesia dan stabilitas politik nasional.
Dalam menjawab insiden ini, Kemlu melalui Juru Bicara, Rolliansyah Soemirat, menegaskan bahwa tindakan sejumlah orang membawa slogan separatisme di PBB tidak diizinkan dan kertas-kertas tersebut disita oleh petugas keamanan PBB. Forum UNPFII merupakan ajang diskusi mengenai masyarakat adat, hak asasi manusia, and lingkungan yang dihadiri delegasi dari berbagai negara dan organisasi masyarakat adat.
Melalui kecaman dan tindakan tegas terhadap gerakan separatisme di forum PBB, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan integritasnya serta menjaga stabilitas politik dan citra internasionalnya. Legislator PDIP ini berpendapat bahwa keterlibatan pemerintah dalam memantau dan mengawasi organisasi-organisasi yang hadir dalam forum PBB sangat penting untuk menghindari insiden serupa terjadi di masa mendatang.
