Pemerintahan Trump telah mengumumkan penerapan tarif dasar 10% untuk semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat, termasuk kendaraan. Beberapa negara akan terkena biaya lebih tinggi, dengan Cina dikenakan tarif 34 persen dan Uni Eropa dikenakan tarif 20 persen. Para produsen mobil pun mulai merespons kebijakan tersebut dengan berbagai strategi. Aston Martin belum memberikan pernyataan resmi terkait tarif. Sedangkan Audi, melalui Volkswagen Group, mencatat bahwa keputusan tarif Presiden AS Trump akan berdampak pada impor mobil ke AS dan akan mengevaluasi dampaknya secara internal. BMW, pada bulan Maret, menyatakan bahwa tarif tidak akan mempengaruhi harga kendaraan yang diimpor dari Meksiko hingga 1 Mei. Dodge, Ferrari, dan Ford juga sudah mengumumkan langkah-langkah terkait tarif yang baru diberlakukan. General Motors melalui AAPC juga memberikan pernyataan terkait usulan tarif. Hyundai dan Genesis, Nissan, Infiniti, dan Stellantis pun punya rencana masing-masing dalam menghadapi tarif tersebut. Toyota dan Mercedes-Benz masih belum memberikan tanggapan resmi terkait tarif, sementara McLaren dan Volkswagen sudah menyatakan langkah yang akan diambil terkait kebijakan tarif. Situasi ini semakin rumit dengan rencana penyesuaian harga, penghentian produksi, dan strategi penyesuaian lainnya yang harus diambil oleh para produsen mobil di tengah kebijakan tarif yang baru diberlakukan.
Cara Produsen Mobil Menanggapi Tarif Trump
