Mengapa Toyota Kecewa dengan Pembicaraan Merger Honda-Nissan

by -10 Views

Akio Toyoda, CEO Toyota sejak 1984, memiliki pengetahuan industri otomotif yang luas. Pengalaman ekstensifnya membantu Toyota mencapai dominasi global dan menjadi produsen mobil terbesar di dunia selama lima tahun berturut-turut sejak 2024. Pada usia 68 tahun, Toyoda memberikan wawasan tentang merger gagal antara Honda dan Nissan, yang menurutnya terlalu fokus pada sinergi bisnis daripada produk yang seharusnya menjadi fokus utama. Meskipun rencana untuk menstandarkan platform kendaraan dan berbagi model disebutkan dalam MoU antara Nissan dan Honda, Toyoda meragukan manfaat dari merger tersebut jika kesepakatannya terlaksana. Belum lama ini, Nissan meluncurkan peta jalan produk yang komprehensif untuk mengatasi kekurangan pembicaraan tentang produk dalam merger tersebut. Toyota sendiri telah mengalami kesuksesan dalam mengelola beberapa merek di bawah payungnya, termasuk Daihatsu, Lexus, dan Hino. Aliansi dengan produsen mobil domestik lainnya, seperti Mazda dan Subaru, memberikan Toyota platform untuk mengembangkan teknologi dan terus mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil terkemuka di dunia. Menurut Toyoda, volume penjualan dapat menjadi berkah sekaligus kutukan bagi perusahaan, tetapi dengan manajemen yang tepat, Toyota tetap menjadi pemimpin yang tak terbantahkan dalam industri otomotif.

Source link