Rahasia Kesuksesan Bersama Honda: Kisah Tak Pernah Berhenti

by -24 Views

Setelah upaya awal merger antara Nissan dan Honda tidak berhasil, kedua perusahaan otomotif ini tetap terbuka untuk melanjutkan pembicaraan kolaborasi di masa depan. Meskipun bentuk dan ruang lingkup kerjasama yang akan dijalin masih harus ditentukan, tetapi para eksekutif Nissan menegaskan bahwa mereka terus aktif dalam bekerja sama dengan Honda. Sejak bulan Maret 2024, Nissan dan Honda telah sepakat untuk bekerjasama dalam mengkaji kolaborasi di bidang mobil listrik, perangkat lunak, dan kecerdasan buatan (AI). Ivan Espinosa, CEO yang baru akan datang, menyatakan bahwa keduanya terus bekerja sama dan mencapai hasil yang menggembirakan.

Chief Planning Officer Nissan untuk Amerika Utara, Ponz Pandikuthira, mengungkapkan bahwa SUV besar bisa menjadi titik fokus kolaborasi alami antara kedua perusahaan. Dengan ukuran yang sebanding, seperti Pathfinder dan Pilot serta Murano dan Passport, dilihat adanya potensi untuk meningkatkan volume penjualan dan menurunkan biaya produksi. Hal ini sangat penting bagi Nissan, terutama dalam menghadapi krisis keuangan saat ini.

Selain itu, Nissan juga sedang mempertimbangkan berbagai opsi kemitraan di masa depan, termasuk dengan perusahaan manufaktur besar seperti Foxconn. Meskipun ada beberapa kendala terkait regulasi dan kebijakan politik, namun Nissan tetap terbuka untuk menjajaki kerjasama dalam berbagai bentuk dan cara. Dengan pergantian CEO yang baru, Nissan tampaknya siap untuk menjalani fase baru dalam menjalin kemitraan yang efisien dan memberi nilai tambah bagi perusahaan.

Jadi, meskipun rencana merger awal antara Nissan dan Honda tidak berhasil, kedua perusahaan tersebut tetap aktif dalam menjajaki peluang kerjasama yang lebih luas di masa depan. Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan penghematan biaya, Nissan dan Honda berharap dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Source link