Membeli mobil Ferrari merupakan investasi yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Umumnya, para pembeli mobil ini telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang yang cukup, sehingga kebanyakan dari mereka berada dalam kelompok usia yang lebih tua. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Ferrari melihat adanya tren perubahan dalam usia pembelinya, di mana jumlah pembeli muda cenderung meningkat.
Menurut CEO Ferrari, Benedetto Vigna dalam wawancara dengan CNBC, sekitar 40 persen dari klien baru Ferrari berusia di bawah 40 tahun. Ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya di mana hanya sekitar 30 persen dari total pelanggan Ferrari berasal dari kalangan ini. Hal ini diakui Vigna sebagai pencapaian yang signifikan bagi Ferrari.
Meskipun eksklusivitas merek ini masih dijaga, angka tersebut cukup mengejutkan. Sebagian besar pembelian mobil baru Ferrari pada tahun-tahun sebelumnya berasal dari pelanggan lama, dengan sekitar 81 persen pembeli mobil Ferrari baru adalah pelanggan yang sudah ada. Meski begitu, hanya sekitar 48 persen dari pembeli tersebut memiliki lebih dari satu Ferrari.
Penjualan mobil Ferrari pada tahun 2024 mencapai angka 13.752 unit, di mana sebanyak 3.527 unit terjual di Amerika Serikat. Sedangkan di Jerman dan Jepang, Ferrari merupakan merek mobil mewah terbesar kedua dan ketiga dengan penjualan masing-masing sebanyak 1.827 dan 1.445 unit.
Kedatangan Purosangue SUV-er, atau yang dikenal sebagai “Ferrari Utility Vehicle”, diyakini telah membantu mengubah tren penjualan Ferrari. Produk ini menjadi salah satu yang paling laris di antara model Ferrari lainnya. Ferrari juga berencana untuk merilis model-model baru seperti 12Cilindri dan F80 dalam waktu dekat untuk meningkatkan penjualan mereka.
Namun, bagi Anda yang tertarik untuk memiliki mobil Ferrari, Anda harus bersabar. Sebagian besar mobil terbaru Ferrari sudah terjual hingga tahun 2026, sehingga Anda mungkin harus menunggu sampai awal 2027 untuk mendapatkan mobil baru dari Ferrari.
