Strategi Terbaik Mazda untuk Mobil Listrik yang Efisien

by -23 Views

Mazda telah mengalami beberapa kesulitan dalam mengembangkan kendaraan listrik, dengan MX-30 yang dianggap sebagai kegagalan pertama mereka. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal yang dimiliki oleh Mazda dalam bersaing dengan perusahaan mobil besar lainnya. Sebagai upaya untuk mengatasi kendala ini, Mazda telah bermitra dengan perusahaan lain seperti Changan dan Toyota untuk mengembangkan kendaraan listrik mereka.

Rencana Mazda untuk fokus pada kendaraan listrik dikurangi sebagai bagian dari “Strategi Aset Ramping” perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menekan biaya, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan fleksibilitas produksi mereka. Meskipun demikian, Mazda tetap berkomitmen untuk secara bertahap beralih ke kendaraan listrik dalam “fajar elektrifikasi” hingga tahun 2030.

Untuk mengurangi risiko bisnis dan meningkatkan efisiensi, Mazda akan mengikuti strategi Aset Ramping mereka dengan hati-hati. Meskipun Mazda hanya menjual 1,2 juta kendaraan pada tahun sebelumnya dan tidak memiliki aliran pendapatan sebesar perusahaan mobil besar lainnya, perusahaan ini tetap berusaha untuk tetap relevan dan inovatif.

Dengan rencana jangka pendek untuk merilis EZ-6 di Eropa dan crossover setara, Mazda juga sedang mengembangkan mobil listrik baru yang dijadwalkan untuk debut pada tahun 2027. Mobil listrik ini diharapkan menjadi model global dengan harga yang terjangkau, sesuai dengan nilai jual utama Mazda. Paralel dengan pengembangan kendaraan listrik, Mazda juga terus melakukan penelitian dan pengembangan mesin internal seperti Skyactiv Z 2.5 liter empat silinder untuk mematuhi regulasi emisi yang lebih ketat.

Source link