Tombol Kembali: Review Mobil Terbaru yang Mendebarkan!

by -11 Views

Produsen mobil akhirnya mendengarkan umpan balik dari jurnalis dan pengguna mobil tentang kekurangan tombol fisik pada layar sentuh. Salah satunya adalah Volkswagen, yang sebelumnya menggunakan kontrol sentuh yang rumit dan menusut. Namun, sekarang, Volkswagen memutuskan untuk kembali menggunakan tombol fisik untuk lima fungsi utama yang telah diidentifikasi, seperti volume, pemanas, kipas angin, dan lampu hazard. Keputusan ini diakui oleh Andreas Mindt, bos desain VW, yang menganggap bahwa solusi menghadirkan tombol fisik ini adalah langkah maju yang positif bagi pengalaman pengemudi.

Ada juga persyaratan dari Euro NCAP yang menyatakan bahwa mobil harus memiliki kontrol fisik untuk beberapa fungsi penting seperti klakson, penghapus kaca, lampu sein, lampu hazard, dan fungsi SOS mulai tahun 2026. Penggunaan layar sentuh saja telah memunculkan masalah keselamatan di jalan, di mana perhatian pengemudi sering kali teralihkan. Oleh karena itu, kembalinya tombol fisik dianggap sebagai solusi yang lebih baik untuk menangani masalah ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, produsen mobil terutama Volkswagen dan Mercedes telah menggunakan layar sentuh untuk menggantikan tombol fisik. Namun, penggunaan layar tersebut telah menimbulkan masalah tersendiri, terutama dalam hal pengoperasian yang rumit dan kurangnya responsivitas. Selain itu, ada juga masalah biaya dalam pemasangan layar besar, yang mendorong produsen untuk menggantikan tombol fisik dengan layar sentuh.

Model-model baru dari produsen mobil, seperti Tesla, juga terpengaruh oleh tren layar sentuh. Namun, feedback dari pengguna membuat produsen mobil mulai menyadari bahwa kontrol fisik yang tertanam pada layar jauh lebih baik untuk kenyamanan pengemudi. Meskipun biaya produksi lebih tinggi, namun pengalaman pengemudi yang lebih aman dan nyaman menjadi pertimbangan utama. Dengan demikian, kembalinya tombol fisik dalam mobil dipandang sebagai langkah positif dalam meningkatkan pengalaman pengguna.

Source link