Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (PERMAKIN) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menuntut pengambilalihan kasus korupsi dana Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX 2021. Mereka menyatakan bahwa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua tidak profesional dalam menangani kasus tersebut, yang diduga merugikan negara hingga Rp 2,58 triliun. Salah satu ketua PERMAKIN, Rio, menegaskan bahwa Kejaksaan Tinggi Papua tidak mengambil tindakan yang tepat terhadap Yunus Wonda, yang diduga terlibat dalam kasus tersebut namun belum ditetapkan sebagai tersangka. Para demonstran juga menuntut agar Kajati Papua diperiksa dan kasus tersebut diambil alih oleh Kejaksaan Agung. Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka berjanji untuk melanjutkan aksi protes dengan jumlah massa yang lebih besar. Para mahasiswa menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus korupsi demi keadilan dan kebersihan pemerintahan.
PERMAKIN Gelar Aksi Demo di Kejagung: Minta Kajati Papua Diperiksa & Bupati Jayapura Tersangka
