Pada tahun 2001, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengingat pengalaman saat kalah dalam pemilihan Wakil Presiden oleh MPR RI, yang menghasilkan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden pengganti Abdurrahman Wahid. Pemilihan dilakukan oleh MPR sebelum adanya pemilihan langsung pada tahun 2004 yang menghasilkan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden. SBY menyampaikan bahwa kekalahan dalam Pilwapres menjadi pendorong dirinya untuk mendirikan Partai Demokrat setelah dorongan dari Ventje Rumangkang. Meskipun awalnya ragu, Ani Yudhoyono, almarhumah istri SBY, memberikan saran yang memotivasi SBY untuk melanjutkan ide tersebut. Dengan kesepakatan dan pertimbangan matang, SBY dan Ani pun mulai memikirkan pembentukan Partai Demokrat, sebuah langkah penting dalam perjalanan politik mereka.
Kisah SBY Tentang Gagal Jadi Wapres: Indahnya Kekalahannya
