Masa Depan Mobil Listrik Mercedes: Transformasi Mirip Mobil Gas

by -11 Views

Mercedes dan BMW akan menjadi sorotan di dunia otomotif dengan penggabungan gaya desain mobil bermesin bakar dan listrik. Rencana Mercedes untuk mengadopsi “bahasa desain yang koheren” di seluruh portofolionya dipuji sebagai langkah yang tak kompromi, memungkinkan mobil listrik dan bermesin bakar untuk mengeksploitasi kekuatan masing-masing tanpa mengorbankan ruang, keanggunan, kenyamanan, atau efisiensi. Konsep listrik CLA yang diperkenalkan oleh Mercedes adalah contoh dari pendekatan ini, dengan janji akan ada versi dengan mesin pembakaran. Model gas dan listrik Mercedes seperti GLA/EQA, GLB/EQB, dan G-Class menunjukkan adopsi gaya desain yang serupa, menandakan hubungan yang lebih dekat antara model bermesin bakar dan listrik.

Mercedes berusaha untuk meningkatkan minat konsumen terhadap mobil listrik dengan arah gaya barunya yang mencirikan gaya modern yang tidak biasa, bukan tarikan super rendah yang tradisional. Meskipun sebelumnya mengalami penurunan pengiriman kendaraan listrik, Mercedes berharap strategi desain baru ini akan membantu mereka mengatasi hal ini. Di pasaran mobil listrik, Mercedes bersaing dengan Audi dan BMW. Tahun lalu, BMW melampaui penjualan kedua saingannya dari Jerman dengan pengiriman 368.523 mobil listrik, sementara Mercedes dan Audi mengalami penurunan penjualan.

Mercedes memiliki rencana ambisius di masa depan, termasuk peluncuran versi listrik murni dari S-Class pada dekade ini. Sedangkan untuk model lainnya, Mercedes berencana untuk memperbarui berbagai model termasuk sedan mewah, CLA, wagon, baby G-Class, dan sejumlah mobil kompak dengan mesin dan motor listrik. Selain itu, C-Class dan GLC EV dijadwalkan akan hadir dalam beberapa tahun mendatang. Dengan strategi ini, Mercedes berharap dapat meluncurkan model-model baru dan diperbarui, termasuk serangkaian mobil listrik, menjelang tahun 2027.