Peter Rawlinson, CEO dan CTO Lucid Motors, memiliki visi yang jauh lebih luas daripada hanya membangun mobil listrik. Menurutnya, mobil hanyalah bagian kecil dari rencana bisnis perusahaan. Dalam wawancara dengan InsideEVs di KTT BloombergNEF di San Francisco, Rawlinson bercita-cita agar 20% dari bisnis Lucid adalah pembuatan mobil, sementara 80% lainnya berasal dari perizinan teknologi mobil listrik. Ia menggambarkan visinya untuk Lucid sebagai komponen yang ada di dalam mobil-mobil dari produsen besar seperti Honda atau Toyota.
Meskipun belum ada jadwal pasti kapan Lucid akan mendapatkan 80% pendapatannya dari lisensi teknologi, Rawlinson menjelaskan bahwa tujuan utama perusahaan menjual mobil adalah untuk mempromosikan teknologi yang ada di dalamnya. Dengan fokus pada efisiensi energi, Lucid berusaha untuk memperluas jangkauan mobil listrik mereka. Di samping menghasilkan mobil listrik yang efisien dan canggih, perusahaan juga telah mulai menjual teknologi baterai dan motor listriknya ke perusahaan lain, seperti Aston Martin.
Dalam strateginya untuk bekerjasama dengan produsen mobil lain, Lucid merencanakan untuk melisensikan teknologi mereka. Meskipun ada ketidakpastian terkait kebijakan mobil listrik di AS, Rawlinson yakin bahwa perubahan kebijakan tertentu dapat menguntungkan perusahaan. Dengan visi yang luas dan fokus pada inovasi teknologi, Lucid Motors terus berupaya menjadi pemain utama dalam industri mobil listrik.
