Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Energi serta Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, tidak ingin memberikan komentar lebih lanjut mengenai isu reshuffle Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yang baru-baru ini mencuat. Menurut Bahlil, reshuffle kabinet merupakan wewenang penuh Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan bahwa Menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, sehingga semua keputusan terkait reshuffle diserahkan sepenuhnya kepada Presiden. Bahlil juga menegaskan bahwa menteri adalah pembantu Presiden dan kewajiban mereka adalah menjalankan semua perintah dari Presiden.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan tidak akan ragu untuk menindak anak buahnya yang nakal. Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara Hari Lahir ke-102 NU di Istora Senayan. Prabowo telah memberikan peringatan terkait kebersihan institusi baik swasta maupun pemerintah dan menegaskan bahwa segala tindakan yang melanggar prinsip pemerintahan yang bersih akan ditindak tegas. Tanggapan dari Bahlil Lahadalia dan sikap tegas Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keseriusan dalam menjaga ketertiban dan profesionalisme dalam pemerintahan.
Kewenangan yang Dilampaui: Temuan Menjanjikan
