Pada Selasa 28 Januari 2025, tepat 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Pernyataan dari Chico Hakim, Juru Bicara PDIP, mengenai kinerja tim pemerintahan menjadi pembicaraan hangat. Chico menyoroti ketidakseimbangan kualitas antara Presiden Prabowo dengan para pembantunya di Kabinet Merah Putih. Menurutnya, terdapat perbedaan kualitas yang signifikan antara Presiden Prabowo yang memiliki pengalaman internasional luas, pendidikan tinggi, dan pengalaman militer yang mumpuni dengan sebagian menteri dan utusan yang kurang mencolok. Chico menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah lama mempersiapkan diri untuk memimpin, sehingga dibutuhkan pembantu yang berkualitas dan kompeten di berbagai bidang.
Chico juga menekankan bahwa beberapa pembantu dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mungkin tidak sesuai dengan posisi yang mereka tempati. Meskipun mereka berhasil dalam bidang masing-masing, itu tidak berarti mereka cocok menduduki jabatan penting seperti menteri, utusan khusus, wakil menteri, atau kepala badan. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang dimaksud, pernyataan Chico ini menimbulkan diskusi publik tentang efektivitas dan kualitas pemerintahan Prabowo-Gibran selama 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka.
Kualitas Pembantu Presiden Prabowo: Penemuan Menjanjikan
