Pada Minggu, 12 Januari 2025, Organisasi Banteng Muda Indonesia (BMI) yang merupakan sayap Partai PDI Perjuangan, telah melibatkan komunitas penyandang disabilitas dalam acara Soekarno Run 2025 yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan DPP BMI, Gilang Dhielafararez, menyatakan bahwa kegiatan Soekarno Run tahun ini memiliki perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya diikuti oleh ribuan pelari, Soekarno Run tahun ini juga melibatkan teman-teman dari komunitas penyandang disabilitas yang telah dibina oleh BMI. Sebagai Bagian dari PDI Perjuangan yang peduli pada generasi muda, BMI memiliki program JAGAD (Jaga Disabilitas) yang memberikan pendampingan vokasi khusus kepada para penyandang disabilitas.
Dalam acara tersebut, teman-teman disabilitas turut serta dalam menyediakan layanan pijat refleksi gratis dan pangkas rambut di Booth BMI. Selain itu, berbagai game tradisional juga diselenggarakan untuk peserta Soekarno Run 2025 di area Booth BMI, dengan tujuan mengajarkan nilai-nilai solidaritas dan kepercayaan dalam kebersamaan. Ada juga aneka makanan UMKM yang disediakan secara gratis untuk peserta lari Soekarno Run.
Muhammad Narendra Kiemas, Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI, mengungkapkan bahwa kegiatan Soekarno Run 2025 diikuti oleh sekitar 10.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas. Langkah ini sejalan dengan arahan dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri, yang menekankan pentingnya membangun ikatan dengan masyarakat akar rumput.
Kegiatan Soekarno Run 2025 ini terbagi dalam dua kategori, yakni 5K dan 10K, dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Selain lomba lari, peserta juga dapat berpartisipasi dalam berbagai game tradisional dan menikmati layanan pijat gratis dari komunitas penyandang disabilitas. Hiburan dari artis dan grup musik terkenal turut memeriahkan acara ini, sembari mengajak peserta untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga.