Pengembangan Program Revitalisasi Paseban: Menghidupkan Kembali Warisan Budaya

by -43 Views

Pengembangan Program Revitalisasi Paseban menjadi sorotan utama dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya di Indonesia. Paseban, yang dulunya merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya, kini tengah dihidupkan kembali dengan program revitalisasi yang komprehensif. Program ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Paseban sebagai tempat berkumpul dan berkreasi bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata budaya yang menarik.

Revitalisasi Paseban tidak hanya mencakup pemugaran fisik bangunan, namun juga meliputi revitalisasi nilai-nilai budaya dan tradisi yang melekat pada tempat tersebut. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas lokal, hingga akademisi, untuk memastikan keberlanjutan revitalisasi Paseban dan manfaatnya bagi masyarakat.

Latar Belakang Revitalisasi Paseban

Paseban, kawasan bersejarah di Jakarta, memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. Dulunya, Paseban merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan, yang dihuni oleh para bangsawan dan pedagang dari berbagai penjuru. Namun, seiring berjalannya waktu, Paseban mengalami kemunduran, ditandai dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan dan kurangnya perhatian terhadap nilai sejarahnya.

Pengembangan Program Revitalisasi Paseban bertujuan untuk mengembalikan kejayaan bangunan bersejarah ini. Salah satu fokusnya adalah Pembuatan dan Perawatan Bangunan Paseban yang menekankan pada penggunaan material dan teknik tradisional, serta pemeliharaan rutin untuk memastikan keutuhan dan keindahan bangunan. Program revitalisasi ini diharapkan dapat menjadikan Paseban sebagai pusat budaya dan wisata yang menarik, sekaligus melestarikan warisan sejarah bagi generasi mendatang.

Kondisi Paseban Sebelum Revitalisasi

Sebelum revitalisasi, Paseban mengalami beberapa permasalahan, seperti:

  • Bangunan-bangunan bersejarah di Paseban mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan.
  • Kurangnya infrastruktur dan fasilitas umum yang memadai di kawasan Paseban.
  • Penataan ruang yang tidak terencana, sehingga kurangnya estetika dan keindahan Paseban.
  • Minimnya aksesibilitas bagi para pengunjung, terutama bagi penyandang disabilitas.
  • Kurangnya upaya pelestarian dan promosi nilai sejarah Paseban kepada masyarakat.

Pentingnya Revitalisasi Paseban

Revitalisasi Paseban merupakan langkah penting untuk menghidupkan kembali kawasan bersejarah ini dan menjadikannya sebagai destinasi wisata budaya yang menarik.

  • Revitalisasi Paseban dapat melestarikan nilai sejarah dan budaya Indonesia, khususnya di Jakarta.
  • Kawasan Paseban dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
  • Revitalisasi Paseban dapat meningkatkan citra Jakarta sebagai kota yang kaya akan sejarah dan budaya.
  • Paseban dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga meningkatkan kunjungan wisata dan pendapatan daerah.

Tujuan dan Sasaran Revitalisasi Paseban

Revitalisasi Paseban memiliki beberapa tujuan dan sasaran, antara lain:

  • Melestarikan dan merehabilitasi bangunan-bangunan bersejarah di Paseban.
  • Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas umum di kawasan Paseban.
  • Menata ruang Paseban dengan konsep yang estetis dan ramah lingkungan.
  • Meningkatkan aksesibilitas Paseban bagi para pengunjung, termasuk penyandang disabilitas.
  • Mempromosikan nilai sejarah dan budaya Paseban kepada masyarakat luas.
  • Mengembangkan Paseban sebagai destinasi wisata budaya yang menarik.
  • Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui pengembangan usaha dan lapangan pekerjaan baru.

Konsep Revitalisasi Paseban

Revitalisasi Paseban merupakan proyek ambisius yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan bersejarah ini sebagai pusat budaya, ekonomi, dan pariwisata. Konsep revitalisasi ini menggabungkan berbagai aspek, mulai dari pelestarian warisan budaya hingga pengembangan infrastruktur modern.

Konsep Revitalisasi Paseban

Konsep revitalisasi Paseban tertuang dalam tabel berikut, yang menunjukkan aspek, tujuan, strategi, dan contoh penerapannya:

Aspek Tujuan Strategi Contoh Penerapan
Pelestarian Warisan Budaya Melestarikan bangunan bersejarah dan nilai budaya Paseban. – Rehabilitasi dan restorasi bangunan bersejarah.
  • Pengembangan program edukasi dan pelestarian budaya.
  • Pembuatan museum dan galeri seni.
– Restorasi Gedung Bioskop Paseban dan Rumah Tua Paseban.
  • Pengembangan program edukasi tentang sejarah dan budaya Paseban.
  • Pembukaan museum seni dan budaya Paseban.
Pengembangan Ekonomi Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Paseban. – Pengembangan UMKM dan usaha kreatif.
  • Pembukaan pusat kuliner dan pusat oleh-oleh.
  • Peningkatan akses pasar dan promosi produk lokal.
– Pemberian pelatihan dan pendampingan bagi UMKM.
  • Pembukaan pasar tradisional dan pusat kuliner di Paseban.
  • Penyelenggaraan festival dan pameran produk lokal.
Pengembangan Pariwisata Membuat Paseban menjadi destinasi wisata yang menarik. – Pengembangan infrastruktur pariwisata, seperti jalan, taman, dan ruang publik.
  • Pembukaan objek wisata baru dan pengembangan objek wisata yang sudah ada.
  • Promosi Paseban sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah.
– Pembangunan pedestrian dan taman di sepanjang jalan Paseban.
  • Pembukaan museum, galeri seni, dan pusat budaya.
  • Penyelenggaraan event budaya dan festival seni.
Peningkatan Infrastruktur Meningkatkan kualitas infrastruktur di Paseban. – Pengembangan sistem transportasi dan aksesibilitas.
  • Peningkatan sistem drainase dan pengelolaan sampah.
  • Pembangunan fasilitas umum yang memadai.
– Pembangunan jalur sepeda dan halte bus.
  • Peningkatan sistem drainase dan penataan sampah.
  • Pembangunan taman, ruang terbuka hijau, dan toilet umum.
Peningkatan Kualitas Hidup Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Paseban. – Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
  • Pengembangan program pemberdayaan masyarakat.
  • Pembukaan lapangan kerja dan peluang usaha.
– Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
  • Pemberian pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat.
  • Pembukaan pusat pelatihan dan pengembangan usaha.

Konsep Desain dan Arsitektur

Konsep desain dan arsitektur revitalisasi Paseban mengusung tema “Heritage meets Modernity”, yang menggabungkan nilai-nilai sejarah dan budaya Paseban dengan desain modern dan fungsional.

Dalam desainnya, revitalisasi Paseban akan menekankan pada:

  • Pelestarian Bangunan Bersejarah:Bangunan-bangunan bersejarah di Paseban akan direhabilitasi dan direstorasi dengan menggunakan teknik dan material yang sesuai.
  • Integrasi Ruang Publik:Pembangunan ruang publik yang modern dan ramah lingkungan akan diintegrasikan dengan bangunan bersejarah, sehingga menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman bagi pengunjung.
  • Pemanfaatan Material Lokal:Revitalisasi Paseban akan menggunakan material lokal, seperti batu bata, kayu, dan bambu, untuk menciptakan identitas lokal yang kuat.
  • Keamanan dan Aksesibilitas:Desain revitalisasi akan mempertimbangkan aspek keamanan dan aksesibilitas bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
  • Efisiensi Energi:Revitalisasi Paseban akan menerapkan teknologi dan desain yang efisien energi, seperti penggunaan panel surya dan sistem pencahayaan hemat energi.

Ilustrasi Konsep Revitalisasi Paseban

Ilustrasi revitalisasi Paseban menggambarkan suasana kawasan yang hidup dan dinamis, dengan bangunan bersejarah yang terawat dan terintegrasi dengan ruang publik yang modern.

Ilustrasi tersebut menunjukkan:

  • Gedung Bioskop Pasebanyang telah direstorasi dan berfungsi sebagai pusat seni dan budaya.
  • Taman Kotayang modern dan ramah lingkungan, dengan jalur pedestrian dan area bermain anak.
  • Pusat Kulineryang menyediakan berbagai macam kuliner tradisional dan modern.
  • Ruang Publikyang nyaman dan aman, dengan aksesibilitas bagi semua kalangan.
  • Sistem Transportasiyang terintegrasi, dengan jalur sepeda dan halte bus.

Program Revitalisasi Paseban

Program Revitalisasi Paseban merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat di kawasan Paseban. Program ini dirancang untuk mengembalikan kejayaan Paseban sebagai pusat perdagangan dan budaya di masa lalu. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.

Program-Program Revitalisasi Paseban, Pengembangan Program Revitalisasi Paseban

Program revitalisasi Paseban terdiri dari berbagai program yang saling terintegrasi dan terfokus pada peningkatan infrastruktur, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut rincian program-program yang dilaksanakan dalam revitalisasi Paseban:

  • Nama Program: Revitalisasi Pasar Paseban

    Deskripsi: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Pasar Paseban sebagai pusat perdagangan tradisional. Program ini mencakup renovasi dan modernisasi pasar, pelatihan bagi pedagang, dan pengembangan sistem manajemen pasar.

    Pelaksana: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

    Target Pencapaian: Meningkatnya jumlah pedagang dan pengunjung pasar, serta peningkatan pendapatan pedagang.

  • Nama Program: Penataan Kawasan Paseban

    Deskripsi: Program ini bertujuan untuk menata kawasan Paseban agar lebih estetis, nyaman, dan ramah bagi pejalan kaki. Program ini mencakup penataan pedestrian, penanaman pohon, dan penerangan jalan.

    Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bandung

    Target Pencapaian: Meningkatnya kualitas lingkungan di kawasan Paseban dan meningkatnya minat wisatawan untuk berkunjung.

  • Nama Program: Pengembangan Destinasi Wisata Budaya

    Deskripsi: Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata budaya di kawasan Paseban. Program ini mencakup revitalisasi bangunan bersejarah, pengembangan atraksi wisata, dan pelatihan bagi pemandu wisata.

    Pengembangan Program Revitalisasi Paseban bertujuan untuk mengembalikan kejayaan kawasan bersejarah ini sebagai pusat budaya dan ekonomi. Upaya ini diyakini akan berdampak positif bagi peningkatan pariwisata lokal, mengingat Paseban memiliki potensi wisata yang kaya. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi Paseban dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, seperti yang diulas dalam artikel Kontribusi Paseban dalam Meningkatkan Pariwisata Lokal.

    Revitalisasi Paseban diharapkan dapat memperkuat peran kawasan ini sebagai magnet wisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

    Pelaksana: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung

    Pengembangan Program Revitalisasi Paseban bertujuan untuk melestarikan dan menghidupkan kembali bangunan bersejarah ini. Salah satu contoh arsitektur Paseban yang unik di Jawa Barat adalah Paseban Tri Panca Tunggal di Kabupaten Kuningan. Contoh Arsitektur Paseban yang Unik di Jawa Barat ini memiliki ciri khas atap limas yang menjulang tinggi, melambangkan kejayaan dan kebesaran.

    Program revitalisasi diharapkan dapat menginspirasi dan melibatkan masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam bangunan Paseban.

    Target Pencapaian: Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Paseban dan meningkatnya pendapatan masyarakat dari sektor wisata.

  • Nama Program: Pemberdayaan Masyarakat

    Deskripsi: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan Paseban melalui berbagai program pemberdayaan. Program ini mencakup pelatihan kewirausahaan, penyediaan akses permodalan, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Pelaksana: Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bandung

    Target Pencapaian: Meningkatnya jumlah masyarakat yang memiliki usaha dan meningkatnya pendapatan masyarakat.

Prosedur Pelaksanaan Program Revitalisasi Paseban

Prosedur pelaksanaan program revitalisasi Paseban dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

  1. Perencanaan: Tahap ini meliputi identifikasi masalah, analisis potensi, dan perumusan strategi revitalisasi. Tahap ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat.

    Pengembangan Program Revitalisasi Paseban tidak hanya fokus pada pemugaran bangunan bersejarah, tetapi juga menitikberatkan pada pelestarian dan pengembangan kesenian dan kebudayaan yang tumbuh subur di wilayah tersebut. Kesenian tradisional seperti wayang kulit, tari topeng, dan musik gamelan masih digemari dan dilestarikan oleh masyarakat Paseban.

    Kesenian dan Kebudayaan yang Berkembang di Paseban ini menjadi aset penting yang perlu dijaga dan dipromosikan agar dapat terus hidup dan berkembang di generasi mendatang. Program revitalisasi diharapkan dapat memberikan wadah bagi para seniman dan budayawan untuk berkarya dan melestarikan warisan budaya lokal, sehingga Paseban dapat menjadi pusat budaya yang hidup dan menarik bagi masyarakat luas.

  2. Pelaksanaan: Tahap ini meliputi pelaksanaan program revitalisasi yang telah direncanakan. Tahap ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti kontraktor, konsultan, dan tenaga ahli.

    Pengembangan Program Revitalisasi Paseban bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan bersejarah ini sebagai pusat budaya dan ekonomi. Salah satu strategi yang diusung adalah dengan mengembangkan program wisata budaya berbasis paseban, seperti yang diulas dalam artikel Pengembangan Program Wisata Budaya Berbasis Paseban.

    Program ini diharapkan dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Revitalisasi Paseban diharapkan dapat menjadi solusi untuk melestarikan budaya dan sejarah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

  3. Monitoring dan Evaluasi: Tahap ini meliputi pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan program revitalisasi. Tahap ini dilakukan secara berkala untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang ditetapkan.

Dampak Revitalisasi Paseban

Revitalisasi Paseban, sebuah kawasan bersejarah di Jakarta, diharapkan membawa dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Paseban sebagai pusat perdagangan dan budaya, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk di sekitarnya.

Dampak Positif Revitalisasi Paseban

Revitalisasi Paseban diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat sekitar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses terhadap fasilitas dan layanan publik yang lebih baik.

  • Ekonomi: Revitalisasi Paseban diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. Peningkatan kunjungan wisatawan dan wisatawan lokal akan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar Paseban. Revitalisasi juga dapat membuka peluang bisnis baru, seperti restoran, kafe, dan toko souvenir, yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
  • Sosial: Revitalisasi Paseban dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dengan menyediakan fasilitas dan layanan publik yang lebih baik. Misalnya, pembangunan taman, ruang publik, dan infrastruktur yang lebih baik akan meningkatkan akses masyarakat terhadap ruang terbuka hijau dan fasilitas publik lainnya.

    Revitalisasi juga dapat mendorong interaksi sosial dan mempererat hubungan antar warga di sekitar Paseban.

  • Budaya: Revitalisasi Paseban diharapkan dapat melestarikan dan mempromosikan budaya Betawi. Pengembangan kawasan Paseban sebagai pusat budaya dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampilkan dan melestarikan seni dan budaya Betawi. Revitalisasi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sejarah dan budaya Betawi.

Dampak Negatif dan Solusi

Meskipun revitalisasi Paseban diharapkan membawa banyak manfaat, namun ada potensi dampak negatif yang perlu diantisipasi dan dicarikan solusinya. Berikut adalah tabel yang merangkum potensi dampak negatif dan solusi yang dapat diterapkan:

Aspek Dampak Positif Dampak Negatif Solusi
Ekonomi Peningkatan pendapatan masyarakat, peluang bisnis baru Kenaikan harga sewa dan properti Pemerintah dapat memberikan bantuan dan insentif kepada UMKM untuk mengatasi kenaikan harga sewa dan properti.
Sosial Peningkatan kualitas hidup, akses terhadap fasilitas publik Potensi konflik sosial akibat perbedaan kepentingan Pemerintah dan stakeholder terkait perlu melibatkan masyarakat dalam proses revitalisasi dan memastikan bahwa manfaat revitalisasi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Budaya Pelestarian dan promosi budaya Betawi Kemungkinan hilangnya budaya lokal akibat dominasi budaya modern Pemerintah dan stakeholder terkait perlu memastikan bahwa revitalisasi Paseban tidak hanya fokus pada aspek komersial, tetapi juga pada aspek budaya.

Tantangan dan Hambatan

Proses revitalisasi Paseban tidak luput dari tantangan dan hambatan. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Permasalahan lahan: Revitalisasi Paseban membutuhkan lahan yang luas. Akan tetapi, kawasan Paseban merupakan kawasan padat penduduk dan memiliki banyak bangunan tua yang menjadi kendala dalam proses revitalisasi.
  • Pendanaan: Revitalisasi Paseban membutuhkan biaya yang besar. Pemerintah dan stakeholder terkait perlu mencari sumber pendanaan yang cukup untuk mendukung proses revitalisasi.
  • Partisipasi Masyarakat: Masyarakat sekitar Paseban perlu dilibatkan dalam proses revitalisasi. Tanpa partisipasi masyarakat, revitalisasi akan sulit berjalan lancar.

Strategi Pengembangan dan Pemeliharaan

Revitalisasi Paseban tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu, tetapi juga untuk memastikan kelestarian dan pengembangan berkelanjutan di masa depan. Strategi pengembangan yang komprehensif dan program pemeliharaan yang terstruktur menjadi kunci keberhasilan revitalisasi ini.

Strategi Pengembangan Berkelanjutan

Strategi pengembangan Paseban setelah revitalisasi akan fokus pada tiga pilar utama, yaitu infrastruktur, pengelolaan, dan pengembangan wisata.

  • Infrastruktur: Revitalisasi akan mencakup perbaikan infrastruktur yang ada, seperti jalan setapak, pencahayaan, dan fasilitas umum. Selain itu, pengembangan infrastruktur baru seperti pusat informasi pengunjung, area parkir, dan toilet umum akan menjadi prioritas. Fokusnya adalah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi pengunjung.
  • Pengelolaan: Peningkatan pengelolaan Paseban akan melibatkan pembentukan tim pengelola yang profesional dan terlatih. Tim ini akan bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di Paseban. Sistem ticketing dan monitoring pengunjung akan diterapkan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan mencegah kerusakan lingkungan.
  • Pengembangan Wisata: Pengembangan wisata di Paseban akan fokus pada promosi budaya dan sejarah. Event budaya, festival, dan pameran akan diadakan secara berkala untuk menarik wisatawan dan meningkatkan nilai edukatif Paseban. Kerjasama dengan komunitas lokal dan pelaku usaha wisata akan dijalin untuk mengembangkan paket wisata yang menarik dan unik.

Program Pemeliharaan

Program pemeliharaan Paseban sangat penting untuk menjaga kelestarian dan keindahannya. Program ini akan dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim pengelola, komunitas lokal, dan pihak terkait lainnya.

Program Jadwal Tim Pelaksana
Perawatan taman dan lanskap Mingguan Tim Pengelola, Komunitas Lokal
Pembersihan fasilitas umum Harian Tim Pengelola
Perbaikan infrastruktur Triwulan Kontraktor Terpercaya
Monitoring keamanan dan keselamatan 24 Jam Tim Keamanan, Petugas Monitoring

Ilustrasi Strategi Pengembangan dan Pemeliharaan

Ilustrasi strategi pengembangan dan pemeliharaan Paseban dapat digambarkan sebagai sebuah lingkaran yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu infrastruktur, pengelolaan, dan pengembangan wisata. Ketiga bagian ini saling berhubungan dan saling mendukung. Infrastruktur yang baik akan memudahkan pengelolaan dan menarik wisatawan. Pengelolaan yang efektif akan menjaga kelestarian infrastruktur dan meningkatkan nilai wisata.

Pengembangan wisata yang inovatif akan meningkatkan pendapatan yang dapat digunakan untuk memelihara infrastruktur dan meningkatkan kualitas pengelolaan.

Contohnya, perbaikan infrastruktur jalan setapak di Paseban akan memudahkan pengunjung untuk mengakses berbagai sudut area. Hal ini akan meningkatkan pengalaman wisata dan menarik lebih banyak pengunjung. Peningkatan jumlah pengunjung akan mendorong peningkatan pendapatan yang dapat digunakan untuk memelihara jalan setapak dan meningkatkan kualitas pengelolaan.

Demikian pula, pengembangan wisata yang inovatif seperti festival budaya akan menarik lebih banyak pengunjung, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan memungkinkan perbaikan infrastruktur dan pengelolaan yang lebih baik.

Ringkasan Penutup: Pengembangan Program Revitalisasi Paseban

Pengembangan Program Revitalisasi Paseban menjadi bukti nyata komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menggabungkan konsep revitalisasi fisik dan budaya, Paseban diharapkan dapat kembali menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya yang bernilai tinggi, serta menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.