Free Nutritious Meal Policy Rooted in Prophet’s Teachings, Istiqlal Grand Imam: Vital to Support

by -63 Views

Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas Ilmu Alquran Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, telah memberikan dukungan kuatnya terhadap inisiatif Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah. Nasaruddin menekankan pentingnya memastikan gizi yang cukup untuk anak-anak, dengan merujuk pada landasan ajaran Islam.

“Ide menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak di sekolah sangat penting bagi kita untuk mendukungnya. Ada banyak Hadis yang mengingatkan kita tentang kebutuhan memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak, terutama selama fase perkembangan otak mereka,” kata Nasaruddin kepada wartawan pada hari Sabtu (12 Mei).

Dia menambahkan bahwa kebijakan seperti itu seharusnya sudah diterapkan sejak lama, tetapi menyambut baik pengenalan sekarang ini, mengatakan bahwa tidak pernah terlambat untuk memulai sesuatu yang bermanfaat.

“Alhamdulillah, tidak pernah terlambat untuk sebuah kebaikan. Sebagai Imam Besar, saya sering menyebutkan di media bahwa perhatian khusus terhadap anak-anak, terutama dalam hal nutrisi, sangat penting,” katanya.

Nasaruddin mengingat bagaimana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam sendiri memberikan perhatian yang besar terhadap anak-anak, sehingga kebijakan makanan gratis ini menjadi islami dan berbasis keagamaan.

“Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam sangat memperhatikan anak-anak. Misalnya, seperti yang diriwayatkan oleh Mu’awiyah bin Abi Sufiyah, Nabi menginstruksikan agar anak-anak diajari sholat dari usia tujuh tahun, dan bahkan mendorong disiplin pada usia sepuluh tahun. Hal ini menekankan pentingnya perhatian terhadap perkembangan anak-anak – baik dalam hal gizi, pendidikan, atau pengasuhan yang mereka terima dari orangtua mereka,” jelas Nasaruddin.

Imam Besar juga menyoroti bahwa kebijakan ini dapat menjadi solusi bagi anak yatim dan terlantar yang mungkin tidak memiliki akses ke gizi yang memadai.

“Sekali lagi, Alquran mengingatkan kita tentang perlunya merawat anak yatim. ‘A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yadu’ul yatiim’,” Nasaruddin mengutip, merujuk pada ayat yang menyerukan perhatian khusus terhadap kesejahteraan anak yatim.

Pendukungan Nasaruddin terhadap kebijakan makanan bergizi gratis mencerminkan akarnya yang dalam dalam nilai-nilai Islam, dengan fokus pada kesejahteraan dan pengembangan holistik anak-anak. (RR)

Source link