Jakarta – Presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, masuk dalam daftar 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia pada tahun 2025. Prabowo menempati peringkat ke-18.
Dikutip dari publikasi The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2025, Prabowo berada di antara tokoh-tokoh seperti Raja Yordania Abdullah II, Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), putra mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
Sebagaimana diketahui, Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah pemimpin negara Muslim dan Timur Tengah. Hal ini terbukti ketika Prabowo dan Gibran memenangkan Pilpres 2024, Abdullah II, MBZ, MBS, dan Erdogan langsung memberikan selamat kepada Prabowo.
“Selama karir politiknya, Prabowo telah mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin nasionalis yang kuat, fokus pada pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, dan kebijakan luar negeri yang tegas,” tulis The Muslim 500.
Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga telah memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara, termasuk perhatian khusus pada saudara Muslim di negara lain, terutama di Palestina.
Beberapa sumbangan yang diberikan, antara lain pada Januari 2024, Prabowo mengirim Kapal Rumah Sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk membawa bantuan logistik 240 ton ke Gaza, memberikan sumbangan pribadi senilai 5 miliar rupiah untuk Palestina, dan memberikan beasiswa kepada 22 mahasiswa Palestina untuk kuliah di Universitas Pertahanan.
Selain itu, dalam Forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika diperlukan dan diminta oleh PBB.
Prabowo yang akan menjadi Presiden Indonesia ke-8 juga dihadapkan pada tantangan untuk menyatukan bangsa yang beragam dalam hal pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“Kepresidenannya kemungkinan akan membawa perubahan dalam kebijakan domestik dan luar negeri Indonesia, yang berpotensi mewakili peran negara itu di Asia Tenggara dan di panggung global,” kutip The Muslim 500.
