Jakarta – Tidak banyak yang tahu bahwa Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berperan dalam pendirian SMA Taruna Nusantara, yang merupakan SMA unggulan di Tanah Air saat ini.
Dirgayuza Setiawan, putra almarhum Dr. dr. Boyke Setiawan, yang merupakan orang kepercayaan Prabowo saat hidupnya, mengungkap proposal pendirian SMA Taruna Nusantara yang dibuat oleh Prabowo dan Boyke pada tahun 1988 yang masih tersimpan di lemari almarhum sang ayah. Proposal itu diajukan oleh Prabowo kepada Menteri Hankam dan Presiden saat itu.
“Pada bulan Februari lalu, Pak @prabowo tiba-tiba meminta saya untuk memeriksa arsip almarhum ayah saya: ‘Yuza, tolong carikan proposal saya dulu ke Presiden dan Menteri Hankam untuk mendirikan SMA TN. Ayah kamu menyimpannya,'” tulis Dirgayuza dalam unggahan Instagram story akun @dirgayuza, Selasa (10/9).
“Setelah saya mencari di lemari ayah saya, saya menemukan dokumen yang dicari,” tambah Dirgayuza.
Dalam unggahan lainnya, Dirgayuza juga membagikan sejumlah foto dari isi proposal tersebut, mulai dari sketsa awal SMA Taruna Nusantara, daftar isi, kata pengantar, hingga timeline pembangunan SMA TN 1988-1990.
Dalam kata pengantar proposal tersebut, Prabowo dan timnya menuliskan bahwa pendirian SMA Taruna Nusantara dilatarbelakangi oleh kesadaran dan panggilan jiwa untuk membangun bangsa serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
“Ide penulisan ini lahir dari jiwa yang terpanggil untuk turut serta memberikan kontribusi dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Dengan bertambahnya usia kemerdekaan negara ini, semakin berat dan terjal tantangan-tantangan yang akan dihadapi,” demikian tertulis dalam kata pengantar proposal tersebut.
Salah satu langkah untuk membangun bangsa adalah melalui sektor pendidikan, khususnya yang berfokus pada penguasaan sains dan teknologi secara tepat.
Indonesia, seperti yang disebutkan dalam proposal tersebut, memiliki beragam kekayaan dan memiliki tunas-tunas bangsa dengan kemampuan dan bakat yang unggul. “Sungguh merupakan suatu kelalaian apabila potensi unggul tersebut disia-siakan dengan tidak memberinya kesempatan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan bakat dan kemampuannya yang unggul.”
Pembangunan SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Harapannya, potensi unggul yang dimiliki oleh tunas-tunas bangsa dapat digali dan dikembangkan secara optimal, dengan tujuan akhir untuk kepentingan pembangunan bangsa Indonesia di masa depan.
“Dalam era kemajuan dunia sains dan teknologi yang begitu pesat, sebagai bangsa yang merdeka kita tidak boleh lengah untuk ketinggalan dalam ajang perburuan sains dan teknologi dunia. Dengan tekad tersebut, diajukanlah Usulan Proyek Sekolah Menengah Sains ini,” demikian tulis Prabowo dan timnya dalam kata pengantar proposal.
Dirgayuza juga mengungkap bahwa dua inisial yang terdapat dalam proposal tersebut, yaitu PS dan BS, merujuk kepada Prabowo Subianto (PS) dan Boyke Setiawan (BS).
Dirgayuza dikenal sebagai editor beberapa buku tentang Prabowo. Sedangkan sang ayah adalah seorang purnawirawan TNI yang pernah menjabat rektor UKRI, lembaga pendidikan yang didirikannya pada tahun 2017. Sebelum itu, Boyke juga merupakan orang kepercayaan Prabowo dalam mengelola salah satu bisnisnya di bidang rekreasi olahraga Polo Club. (RR)