Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan kesedihannya atas kecenderungan masyarakat Indonesia saling menghina satu sama lain, terutama ketika hinaan itu ditujukan kepada pemimpin tanpa memperhitungkan kontribusi mereka.
“Saya sedih jika kita memiliki tradisi untuk terus merendahkan dan menghina para pemimpin kita,” ungkap Prabowo saat penutupan Kongres III Partai Nasional Demokrat (NasDem) di JCC, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 27 Agustus.
Ia memuji pencapaian Presiden Joko Widodo (Jokowi), mencatat bahwa kepemimpinan Jokowi telah mendapat pengakuan dari banyak negara, terutama karena berhasil menjaga inflasi tetap di angka 2,5%.
“Pikirkan, di mana lagi Anda bisa menemukan hal seperti itu? Dalam tiga tahun terakhir, hanya sedikit negara yang berhasil melakukannya. Dan pencapaian ini tidak datang begitu saja,” tambahnya.
Prabowo juga menyoroti bagaimana Indonesia cepat pulih dari pandemi Covid-19 di bawah kepemimpinan Jokowi. Ia menekankan bahwa pencapaian ini signifikan dan bukan sesuatu yang terjadi secara kebetulan.
“Saya tidak membela siapa pun, tetapi saya akan mengatakan yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah,” tegasnya.
Di depan anggota NasDem, Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada partai tersebut atas dukungannya terhadap pemerintahannya. Ia berharap kesatuan akan terus ditingkatkan dalam upaya membangun bangsa.
“Jadi, sekali lagi, terima kasih kepada NasDem atas dukungannya. Kita bersatu, kita bekerja sama, dan kami akan membuktikan bahwa kita ingin dan mampu bersatu untuk rakyat Indonesia,” pungkas Prabowo. (RR)