Tanggapan Anies Terhadap Pernyataan Hasto PDIP Mengenai Upaya Penjegalannya di Pilgub DKI

by -1109 Views

Jumat, 9 Agustus 2024 – 03:04 WIB

Jakarta, VIVA – PDI Perjuangan mengatakan telah menerima laporan tentang upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan menjelang Pilgub DKI Jakarta pada Pilkada serentak tahun 2024. Anies Baswedan juga memberikan respons.

Anies menjelaskan bahwa dia tidak merasakan adanya upaya penjegalan saat sedang blusukan ke sebuah kampung di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara pada Kamis 8 Agustus 2024. “Alhamdulillah saya jalan-jalan di kampung tidak ada yang jegal tuh, di kampung tadi jalan sorak sorai gegap gempita suasananya suasana ceria, jadi inilah warga Jakarta,” ujar Anies Baswedan kepada wartawan.

Anies menyatakan bahwa saat ini warga Jakarta ingin agar aspirasi mereka didengar oleh elite partai politik, terutama terkait Pilgub Jakarta. Anies menegaskan bahwa fokus Pilkada Jakarta adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan warga.

“Warga Jakarta menginginkan agar aspirasi mereka diteruskan oleh partai-partai, ya kita lihat aja prosesnya. Fokus pemilihan gubernur ini adalah menyelesaikan masalah warga, meningkatkan kesejahteraan warga, dan memastikan warga bisa hidup tenang dan damai, jadi yang terkait spekulasi-spekulasi itu kita lihat aja nanti,” jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengakui bahwa ia telah berkomunikasi dengan elite PDI Perjuangan. Namun, Anies menyatakan bahwa ia akan mengumumkan semuanya setelah rampung dan disepakati oleh berbagai pihak. “Saya dari dulu sama prinsipnya semua kalau sudah beres baru kita umum-umum kan ya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan telah menerima laporan tentang upaya pengganjalan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Menurutnya, hal tersebut tidak mencerminkan sistem demokrasi yang sehat.

Hasto menegaskan bahwa PDIP akan terus mengawal proses kontestasi Pilkada 2024 agar berjalan lancar tanpa adanya penghadangan kepada partai atau kader manapun. “Karena setiap anak bangsa memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan. Itu yang kami harapkan, sehingga kehidupan demokrasi harus kita perjuangkan bersama-sama dan di Jakarta itu harus menampilkan suatu kontestasi yang menarik, berkeadaban, dan kaya dengan ide-ide besar untuk membangun Jakarta dan Indonesia,” katanya.

Meskipun begitu, Hasto menyebut bahwa PKS belum tentu akan meninggalkan Anies di Pilkada. Hal tersebut masih sebatas isu dan belum tentu terjadi. “Ya ini kan baru sinyalemen, faktanya kan belum terjadi. Sehingga, kami terus mencermati hal tersebut dan terus berdialog agar di Jakarta tersajikan kontestasi yang mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.