SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -275 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan Tentara Nasional Indonesia]

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi teladan dan memimpin loyalitas prajuritnya.

Ahli strategi militer kuno Tiongkok, Sun Tzu, pernah menulis dalam salah satu karyanya: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti ia memperlakukan putranya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti ia mencintai anak-anaknya, prajuritnya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membentuk ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda merawat prajurit Anda, prajurit Anda akan merawat Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada prajurit Anda. Sekarang ini sudah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi non-verbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya memiliki kesempatan untuk membaca salah satu buku psikologi terkemuka yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu kelompok atau unit bisa merasakan ke-seriusan, atau kekurangan serius, dalam pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan seekor anjing bisa mengerti dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama tuannya. Anjing tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, tetapi mereka bisa berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membencimu.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan mengibaskan ekornya. Semakin cepat dan lebar ekor digoyangkan, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkan. Ketika anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilat Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing bisa merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Dengan sikapnya, perilakunya, dan komunikasi non-verbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaan sejatinya kepada orang yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau microexpressions sering tidak disadari.

Baru-baru ini, telah banyak studi tentang subjek ini. Bahkan kepolisian dan layanan intelijen di berbagai negara menyelenggarakan kursus khusus untuk melatih petugas mereka membaca microexpressions ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Ternyata, akurasi analisis microexpression ini sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, jadi saya percaya bahwa ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus jujur dan tulus di hadapan orang-orangnya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link