Regenerasi Kepemimpinan PDIP Ditandai dengan Sinyal Kuat

by -179 Views

Sabtu, 25 Mei 2024 – 07:34 WIB

Jakarta – Pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat Rakernas V di Ancol, ditafsirkan sebagai kode keras regenerasi kepemimpinan partai. Regenerasi yang dimaksud keinginan Megawati mendukung Puan Maharani sebagai Ketua Umum PDIP berikutnya.

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menganalisis pidato politik Megawati menjadi kode keras agar struktur kepartaian PDIP mulai mengonsolidasikan kekuatannya untuk mendukung Puan Maharani sebagai penerusnya. “Pernyataan Megawati ini bisa menjadi kode keras bagi struktur kepartaian PDI Perjuangan untuk mulai mengonsolidasikan kekuatannya mendukung Puan sebagai penerus Megawati ke depan,” kata Khoirul Umam.

Menurut dia, omongan Megawati tersebut dapat dianggap sebagai dukungan terbuka Megawati kepada Puan untuk menjadi ketua umum selanjutnya. “Pernyataan Megawati ini merupakan sinyal kuat akan terjadi regenerasi kepemimpinan PDIP dalam kongres PDIP mendatang,” jelas Umam.

Bagi dia, dukungan Megawati wajar karena Puan merupakan putri kandungnya. Rekam jejak Puan juga mengikuti Megawati dalam mengabdikan diri di PDIP. “Puan bukan hanya anak biologis, tetapi juga anak ideologis Megawati, yang tidak mungkin mengkhianati agenda perjuangan ibunya sendiri,” lanjut pengamat politik IndoStrategic itu.

Pun, dia juga menangkap bukan hanya sinyal dukung Puan, pidato politik Megawati juga mengindikasikan sikap PDIP siap sebagai oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk lima tahun ke depan. Umam menganalisis demikian merujuk pernyataan keras Megawati saat menyampaikan pidatonya. “Cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan PDIP tahan banting, takut atau tidak, berani atau tidak, merupakan indikasi kuat PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata dosen Universitas Paramadina tersebut.

Untuk diketahui, dalam pidato politik di rakernas, Megawati sempat bercanda dengan Puan dengan meminta bertukar posisi. Status Puan saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

“Saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Meksiko. Lalu saya bilang, ‘Gantianlah sama saya. Saya, deh, yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum.’ He-he-he,” ujar Megawati seraya tertawa.

Selain itu, Megawati dalam pidatonya juga menyinggung soal dugaan kecurangan Pemilu 2024 secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Megawati juga menyoroti aparat TNI-Polri yang diduga terlibat lagi dalam politik praktis.

PDIP menggelar Rakernas V di Ancol, Jakarta, 24-26 Mei 2024. Agenda rakernas itu diikuti sekitar 2.160 kader PDIP mulai dari tingkat pusat sampai pengurus cabang.

Namun, saat acara pembukaan rapat yang diisi dengan pidato Megawati selaku ketua umum, PDIP mengundang tamu selain kader, sehingga total peserta berjumlah 4.859 orang.

Tamu-tamu selain kader yang diundang itu seperti pimpinan partai politik koalisi pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menteri-menteri dari PDIP, para senior partai, tokoh-tokoh nasional, aktivis kelompok masyarakat sipil, aktivis demokrasi, dan cendekiawan.

Rakernas V PDIP mengangkat tema ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’ dengan subtema ‘Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya’. (Ant)