Masa Pengabdian Prabowo Subianto di TNI

by -118 Views

28 tahun Prabowo Subianto mengabdikan dirinya di TNI. Berbagai prestasi yang diraihnya selama menjadi seorang prajurit membuatnya menjadi salah satu prajurit legendaris di TNI. Pasukan Prabowo berhasil menangkap Presiden Fretilin, mencapai puncak Everest, dan membebaskan sandera di Papua. Prabowo juga dikenal sebagai penembak terbaik di TNI dan salah satu pendiri satuan anti teror Den 81.

Prabowo lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang pada tahun 1974, dilantik oleh Presiden Suharto.

Dalam tugas pertamanya di medan perang, Prabowo berhasil menetralisir Presiden Fretilin, Nicolau Lobato, dalam operasi pencarian dan penyerbuan pada Desember 1978. Saat itu, Prabowo memimpin 28 pasukan elit sebagai seorang kapten.

Selama bertugas di Batalyon 328, Prabowo berhasil mengubah Batalyon tersebut menjadi pasukan yang disegani dan legendaris hingga saat ini.

Prabowo dikenal sebagai prajurit multitalenta yang handal dalam lomba ketepatan menembak, lomba lari marathon, dan lomba ketangkasan prajurit. Selama karirnya di TNI, Prabowo berhasil memenangkan puluhan lomba ketepatan menembak.

Prabowo meyakini bahwa seorang pemimpin militer harus memimpin dari garis depan. Keberaniannya untuk berada di garis terdepan dilakukan sejak ia masih menjadi seorang Jenderal.

Pada tahun 1981, bersama Luhut Pandjaitan, Prabowo dikirim ke Jerman untuk mengikuti kursus anti teror dengan GSG9. Setelah kembali dari Jerman, mereka mendirikan pasukan anti teror yang diberi nama Detasemen 81.

Prabowo sukses memimpin operasi penyelamatan peneliti Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka dalam operasi pembebasan sandera Mapenduma pada tahun 1996. Prabowo bertindak sebagai komandan dalam misi tersebut dan membuktikan kepada konsultan militer dari Delta Force Amerika dan SAS Inggris bahwa KOPASSUS mampu menyelesaikan misi yang mereka anggap “mustahil”.

Tim Prabowo sukses mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest, Himalaya pada 26 April 1997. Prabowo memimpin tim yang terdiri dari anggota KOPASSUS, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI dalam pencapaian tersebut, menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mencapai puncak Everest.

Sebagai Danjen KOPASSUS, Prabowo berhasil menjadikan nama KOPASSUS dikenal di dunia internasional dengan berbagai prestasinya, menjadikannya sebagai salah satu pasukan elit terbaik di dunia dengan kesejahteraan dan kelengkapan militer yang terbaik.

Source link