Indonesia’s Vision for 2045: Conditions for Progress and Prosperity

by -153 Views

Oleh: Prabowo Subianto [dikutip dari “Transformasi Strategis Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045”, halaman 33-34, edisi sampul lunak ke-4]

Rekan-rekan Indonesiaku, jika ada satu hal yang dapat Anda dapatkan dari buku ini, maka itu haruslah ini:

Sebagai bangsa, kita harus segera mencapai pertumbuhan ekonomi yang agresif, atau mempertahankan tingkat pertumbuhan di atas 6-7% dan bahkan mencapai 10% secara terus-menerus.

Mengapa demikian? Karena hanya melalui pertumbuhan dua digit selama sepuluh tahun berturut-turut, dimulai dengan pertumbuhan rata-rata 6-7% selama lima tahun pertama, Indonesia dapat meloloskan diri dari apa yang dikenal sebagai perangkap negara berpenghasilan menengah.

Perangkap negara berpenghasilan menengah adalah situasi di mana negara berpenghasilan menengah terus berada di level itu. Hal ini diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang dibagi oleh penduduk, atau PDB per kapita. Pada tahun 2020, PDB per kapita kita adalah USD 3,869.

PDB per kapita sebesar USD 3,869 berarti rata-rata pendapatan bulanan hanya sebesar USD 322, atau sekitar IDR 4,5 juta.

Untuk ‘naik kelas’ menjadi negara berpenghasilan tinggi, PDB per kapita kita harus mencapai USD 13,000. Ini berarti pendapatan bulanan rata-rata masyarakat Indonesia harus meningkat menjadi USD 1,083, atau sekitar IDR 14 juta.

Jika pertumbuhan ekonomi kita tetap sekitar 4% atau 5%, akan sulit bagi kita untuk membuat loncatan ini. Ini seperti tubuh kita; jika pertumbuhan kita tidak melebihi 10%, kita gagal berkembang menjadi dewasa yang kuat yang dapat bersaing dengan negara-negara maju.

Ini adalah isu mendasar yang harus kita akui sebagai bangsa. Kita tidak boleh puas dengan pertumbuhan ekonomi 5%, karena itu sama dengan berdiri di tempat. Kita tidak dapat berbangga jika negara kita tidak keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah.

Negara maju mungkin tumbuh di bawah 5%, tetapi Indonesia tidak mampu melakukannya. Kita masih memiliki tugas besar di depan: Kita harus segera meluncur dalam mengejar kemajuan. Kita tidak boleh puas dan berdiam diri.

Sebagai perbandingan, PDB per kapita Malaysia sudah USD 10,401 – rata-rata pendapatan seorang Malaysia sekitar USD 866 per bulan, atau sekitar IDR 12 juta per bulan.

PDB per kapita Singapura adalah USD 59,797 – rata-rata pendapatan seorang Singapura sekitar USD 4,983 per bulan, atau sekitar IDR 69 juta per bulan.

Source link