Kamis, 28 Maret 2024 – 14:12 WIB
Jakarta – Partai Gerindra meragukan keseriusan PDIP bakal mengambil peran menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Merespons hal tersebut, Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) tidak mempermasalahkannya. Dia mengatakan bahwa dirinya bukanlah seorang pengamat politik. Oleh karena itu, Bambang tidak dapat memberikan komentar terhadap pernyataan dari pihak Partai Gerindra.
“Saya ini bukan pengamat. Saya juga bukan seorang yang dari lembaga survei tapi saya adalah kader partai, saya ini prajurit partai. Jadi kalau kemudian disuruh mengkomentari pendapat orang itu namanya saya pengamat atau penganaslisa atau analis, bukan itu kok saya,” kata Bambang Pacul saat ditanya oleh wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Pacul kemudian mempersilakan jika Gerindra memiliki keraguan terhadap PDIP menjadi oposisi. Dia enggan memberikan tanggapan lebih lanjut.
“Bahwa orang lain punya pendapat tentang PDI Perjuangan ya suka-suka dia lah. Ya monggolah,” ujarnya.
Yang jelas, kata Bambang Pau, keputusan sikap PDIP beroposisi atau mengambil peran dalam pemerintahan merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“PDI Perjuangan sudah jelas. Itu pasti keputusannya hasil keputusan kongres, menyerahkan kepada Ketum,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan bahwa pihaknya ragu apakah PDIP nantinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ahmad Muzani kemudian bertanya kepada awak media apakah benar nantinya PDIP bakal beroposi dengan Prabowo-Gibran.
“PDI oposisi? kata siapa?” tanya Muzani.
Lalu, Wakil Ketua MPR RI itu mengaku tidak yakin apakah PDIP akan beroposisi. Karenanya, ia pun tak masalah jika nantinya PDIP kembali menjabat kursi Ketua DPR RI.
