KPU Membantah Tuduhan Hasto tentang Algoritma Pengunci Suara Ganjar yang Patah

by -107 Views

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang aktif melakukan rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 di setiap provinsi Indonesia. Hingga Selasa, 12 Maret 2024, sebanyak 15 provinsi telah melewati proses rekapitulasi tersebut.

Data menunjukkan dominasi Prabowo-Gibran dengan unggul di 15 provinsi tersebut sebanyak 36.979.215 suara, Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dengan perolehan 15.098.763 suara, dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan 13.209.506 suara.

Direktur Political Public and Policy Studies, Jerry Massie, menilai bahwa hasil rekapitulasi KPU yang sudah disahkan membantah pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, yang menyebut ada kekuatan besar dan algoritma yang dimasukkan ke dalam rekapitulasi KPU. Menurut Jerry, pernyataan Hasto tersebut merupakan reaksi kekalahan Capres-Cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Jerry juga menyoroti langkah PDIP dan PKB yang menggulirkan hak angket pemilu di DPR RI, padahal partai-partai tersebut juga melakukan pelanggaran dalam pemilihan calon anggota legislatif.

Jerry meminta agar Hasto Kristianto berhenti menyebarkan opini tentang dugaan kecurangan hasil pemilu dan menuduh KPU melakukan kecurangan. Menurutnya, hasil pilpres sudah dihitung dengan benar dan tidak ada indikasi kecurangan.

Jerry juga menyatakan skeptis terhadap kemungkinan Capres 01 dan 03 dapat menang jika menggugat hasil Pilpres 2024 ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi, mengingat hasil pilpres saat ini dihitung manual dari formulir C1.

Jerry menyimpulkan bahwa upaya untuk menggulirkan hak angket hanya mencari alasan untuk mengulur-ulur waktu dan hal tersebut akan memakan biaya negara. Jerry juga menilai bahwa puluhan persen selisih suara antara pasangan calon sangat tidak mungkin untuk digugat kembali, seperti yang dilakukan di Nevada.