Rekan Kabinet yang Juga Bernama Satu

by -192 Views

Senin, 26 Februari 2024 – 14:07 WIB

Jakarta – Salah satu momen yang menarik perhatian dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara adalah pertemuan antara Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Kepala Staf Presiden, Moeldoko. Keduanya akhirnya bersalaman, sambil menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin, pada Senin, 26 Februari 2024.

Perselisihan antara AHY dan kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya bermula ketika ada agenda Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Sumatera Utara. Saat itu, Demokrat masih di luar pemerintahan Presiden Jokowi. Kongres yang dianggap tidak sesuai aturan oleh kubu AHY mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum. Perselisihan tersebut berlanjut ke ranah hukum dan dimenangkan oleh kubu AHY. Moeldoko disebut berusaha menggagalkan Partai Demokrat.

Setelah AHY resmi dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 21 Februari 2024, salah satu yang dicari adalah Moeldoko. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, ingin melihat bagaimana respon Moeldoko setelah AHY resmi menjadi menteri.

Moeldoko menyatakan bahwa pertemuan dengan AHY berjalan biasa. Bahkan, mantan Panglima TNI itu menyebut tidak ada ketegangan saat mereka bersalaman.

“Ini hal yang biasa, karena kami adalah rekan di kabinet. Apakah kami terlihat tegang tadi? Itu bisa dilihat,” kata Moeldoko di Kompleks Kepresidenan.

Moeldoko menegaskan bahwa hubungannya dengan AHY adalah biasa-biasa saja, meskipun mereka hanya bersalaman sebentar di Istana Negara. Menurutnya, semua orang perlu disapa dan disalami, termasuk sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir dalam rapat kabinet.

“Hubungan kami biasa saja. Semua orang perlu disapa. Biasa-biasa saja (interaksi dengan AHY),” ujarnya.

Sementara itu, Moeldoko tidak menutup kemungkinan untuk mengundang AHY untuk berdiskusi di Kantor Staf Presiden. Meskipun pernah berselisih dengan AHY, Moeldoko ingin berbicara tentang pemerintahan Jokowi selama masa jabatannya hingga Oktober 2024.

“Tidak ada yang mengganggu hubungan kerja, tidak ada alasan apapun. Kami berbicara tentang efektivitas pemerintah. Saya bisa mengundangnya ke kantor. Jika ada rapat di KSP, kami akan mengundangnya tanpa masalah,” ungkapnya.

AHY menyatakan bahwa mereka tidak sempat bercakap-cakap lama dengan Moeldoko saat bersalaman. Memang, AHY sedang berbicara dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto. Kemudian, Moeldoko langsung menyapa dan bersalaman dengan Hadi dan AHY.

“Kami tidak sempat berbicara. Yang penting kami bersalaman untuk melanjutkan silaturahmi,” kata AHY.

AHY mengakui bahwa perasaannya biasa saja ketika bersalaman. Namun, dia menyatakan bahwa tidak ada ucapan selamat dari Moeldoko. Presiden Jokowi melantik AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto di Istana Negara pada Rabu, 21 Februari 2024.

“Tidak ada ucapan selamat dari Pak Moeldoko. Hanya salam saja tadi. Perasaan biasa saja ketika bersalaman, tidak ada masalah,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Moeldoko tidak menutup pintu untuk mengundang AHY berdiskusi di Kantor Staf Presiden. Sebab, Moeldoko ingin berbicara soal pemerintahan Jokowi disisa masa jabatannya hingga Oktober 2024 meskipun pernah berseteru dengan AHY.