TKN Mengungkap Cara Prabowo-Gibran akan Melaksanakan Program Makan Siang Gratis Jika Menang di 2024

by -108 Views

Minggu, 31 Desember 2023 – 06:00 WIB
Jakarta – Pasangan Prabowo-Gibran memiliki sejumlah program unggulan jika mereka mendapat amanah memimpin bangsa pada tahun 2024 mendatang. Salah satu program yang ditawarkan kepada masyarakat adalah adanya makan siang gratis bagi masyarakat Indonesia.

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran ini, disebut sebagai investasi jangka panjang untuk memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Sebab dengan perbaikan gizi itu, sumber daya Indonesia akan semakin unggul dan bisa berkompetisi di masa depan. “Kita akan investasi di gizi sehingga 10 tahun mendatang mereka bisa bekerja di perusahaan yang gajinya tinggi, ini yang kita ingin kita capai dalam makan siang gratis dan susu gratis, itu adalah investasi jangka panjang yang akan kita nikmati 10 sampai 20 tahun ke depan,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa dalam keterangan yang diterima Minggu, 30 Desember 2023.

Banyak yang meragukan program ini karena anggarannya dinilai cukup besar. Namun Erwin menjelaskan bagaimana pasangan Prabowo-Gibran akan menjalankan program tersebut. Salah satu caranya adalah dengan ekstensifikasi pajak terhadap usaha kecil menengah (UKM). Meski pendapatan dari sektor pajak UKM ini kemungkinan kecil, namun cara ini dinilai perlu dilakukan agar lebih banyak masyarakat yang dapat ikut berkontribusi dalam penerimaan negara.

Politikus Partai Golkar ini meyakini dengan dilakukannya ekstensifikasi pajak itu, maka rasio perpajakan Indonesia pada 2029 bisa mencapai 18%. Apabila rasio pajak meningkat, Erwin yakin bakal banyak program andalan Prabowo-Gibran yang bisa dilaksanakan seperti salah satunya makan siang gratis tersebut.

Selain soal pajak, Erwin mengatakan Prabowo-Gibran juga akan melakukan ekstensifikasi di bidang penerimaan cukai. Prabowo nantinya akan memberlakukan cukai terhadap minuman berpemanis. Dia menilai minuman berpemanis ini perlu diberi cukai karena telah membuat banyak masyarakat Indonesia terkena diabetes. Pengobatan penyakit diabetes, kata Erwin, telah menghabiskan anggaran BPJS Kesehatan hingga Rp 20 triliun.

Erwin mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran juga akan menerapkan pajak impor gandum. Menurut dia, kebocoran dari pajak gandum jumlahnya cukup besar. “Kita 0% pajak gandum kita, negara lain seperti Thailand, Brunei sudah menerapkan pajak impor kepada gandum,” kata Erwin.