Anies Baswedan Selalu Diserang Oleh Isu Politik Identitas

by -130 Views

Jumat, 8 Desember 2023 – 07:43 WIB

Jakarta – Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menyatakan bahwa isu intoleransi, radikalisme, dan hal lain yang kerap dikaitkan dengan calon presiden Anies tidak relevan karena tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

“Politik identitas selalu menyerang Pak Anies dalam setiap kontestasi terutama dalam pemilihan presiden yang mengangkat isu-isu lama saat di DKI,” kata Juru Bicara Timnas Amin Billy David Nerotumilena di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.

Billy menegaskan bahwa isu intoleransi dan politik identitas tidak pernah terbukti, karena selama Anies menjabat gubernur DKI, semua kalangan dan agama diberikan keleluasaan untuk beribadah dan merayakan hari raya.

Ia meminta masyarakat menilai sendiri dari bukti apakah Anies pernah terlibat dalam isu intoleransi maupun politik identitas.

“Pernahkah Anies bertindak intoleran selama memimpin DKI? Apakah dia memberikan fasilitas atau memberikan keleluasaan bagi kelompok radikal untuk berkembang? Justru Anies telah memberikan banyak izin untuk rumah ibadah selama lima tahun di DKI,” ujarnya.

Menurut Billy, tindakan Anies selama menjabat gubernur DKI menjadi catatan yang jelas. Bahkan, semua umat beragama diizinkan merayakan hari raya di ruang publik.

KPU RI, pada 13 November, telah menetapkan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yang akan berpartisipasi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil undian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.