AMIN, Timnas Vice Captain, Requests Sri Mulyani to Open the Drastically Increased Kemenhan Alutsista Budget

by -128 Views

Senin, 4 Desember 2023 – 12:19 WIB

Jakarta – Wakil Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau AMIN, Thomas Trikasih Lembong, meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memberikan informasi terbuka tentang pengeluaran anggaran alutsista Kementerian Pertahanan yang naik secara drastis.

Tom Lembong menyatakan bahwa dia terkejut dengan keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyetujui kenaikan anggaran pengadaan alutsista yang cukup besar. Mantan Menteri Perdagangan pemerintahan Presiden Jokowi itu menyesalkan keputusan Kementerian Keuangan yang tidak transparan terkait kenaikan anggaran di kementerian yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Termasuk penggunaan anggaran tersebut untuk membeli barang-barang apa.

“Idealnya, kenaikan anggaran sebesar itu seharusnya dapat dijelaskan secara lebih transparan kepada publik, bukan hanya dengan pernyataan umum yang bersifat normatif bahwa ada dinamika geopolitik, dinamika keamanan,” kata Tom Lembong saat ditemui di Medan pada Senin, 4 Desember 2023.

Selain itu, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo ini juga menyesalkan kenaikan anggaran tersebut terjadi di saat negara sedang mengalami banyak kebutuhan, termasuk terkait harga bahan pokok. Dia pun mempertanyakan apakah langkah yang diambil pemerintah tersebut sudah tepat sasaran atau tidak.

“Apakah urgensi kenaikan anggaran sebesar 5 miliar dolar saat rakyat sedang kesulitan benar-benar tinggi?,” katanya.

Terakhir, Tom Lembong kembali meminta kepada Kementerian Keuangan, khususnya Menkeu Sri Mulyani, untuk memberikan data yang transparan terkait naiknya anggaran untuk pengadaan alutsista di Kemenhan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa anggaran belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk Kementerian Pertahanan akan melonjak. Hal ini sesuai dengan kesepakatan dari pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk tahun 2020-2024 sebelumnya, anggaran yang disepakati sebesar US$ 20,75 miliar. Namun, ada perubahan alokasi signifikan menjadi US$ 25 miliar atau sekitar Rp 388,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.541 per dolar AS).

Sementara itu, untuk rencana strategis jangka waktu panjang hingga 2034 guna memenuhi belanja alutsista dari pinjaman luar negeri masih di angka US$ 55 miliar.

Bendahara Negara ini mengungkapkan, kenaikan anggaran kementerian pertahanan ini dikarenakan kondisi alutsista dan ancaman geopolitik yang ada saat ini.

“Kebutuhannya memang disampaikan Kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman. Serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity, dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang,” jelasnya.