Ganjar Pranowo Menelusuri Kamar Peninggalan Bung Karno di Istana Bima

by -121 Views

Minggu, 3 Desember 2023 – 16:43 WIB

Bima NTB – Dalam kunjungan kampanye Pilpres 2024, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga mengunjungi Bima, Nusa Tenggara Barat, NTB. Di Bima, Ganjar pergi ke Istana Sultan Bima dan melihat salah satu kamar yang digunakan Bung Karno saat bertemu dengan Sultan Bima saat itu, Sultan Muhammad Salahuddin. Bung Karno datang ke Bima dua kali, pada tahun 1933 dan 1950.

Istana Kesultanan Bima sekarang telah menjadi Museum Asi Mbojo, yang berada di pusat Kota Bima, NTB. Saat itu, Ganjar meninjau kamar yang pernah digunakan oleh Presiden Pertama RI, Soekarno, saat berkunjung ke Bima.

Kamar tersebut terlihat sangat terawat. Di dalamnya terdapat tempat tidur besi yang ditutupi oleh kain kelambu berwarna putih transparan. Ada juga meja dan kursi, serta lemari kayu yang kokoh di pojok kamar. Di dinding kamar terpampang beberapa foto Bung Karno.

Selain itu, Ganjar didampingi oleh Wakil Tim Pemenangan Ganjar, TGB Zainul Majdi, saat melihat berbagai benda pusaka peninggalan kerajaan seperti mahkota kerajaan dan keris.

“Ini terbuat dari emas ya, sangat bersejarah,” kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu, 3 Desember 2023.

Kunjungan ke Istana Bima merupakan salah satu rangkaian kegiatan kampanye Ganjar di Indonesia bagian timur. Dalam kampanye politiknya, Ganjar sudah memperoleh aspirasi dari warga, tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa, hingga kalangan generasi muda.

Ganjar menyebut, curahan hati masyarakat yang disampaikan kepadanya akan menjadi fondasi utama, dalam menentukan program dan arah kebijakan pemerintah ke depan. “Ada isu kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur ini yang menjadi perhatian. Tentu di dalamnya ada isu soal perempuan, penyandang disabilitas perlu ada perhatian agar ada kesetaraan,” ujarnya.

Ganjar pun berkomitmen akan memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia bagian timur. Ganjar dan Mahfud MD telah membagi tugas, dalam menyerap aspirasi masyarakat dari berbagai daerah perbatasan dan terluar di Indonesia.

“Saya mengawali ke Merauke dan Pak Mahfud ke Sabang. Tadi saya ke Rote, pulau terluar di sisi selatan. Nanti kami akan ke Pulau Miangas. Inilah salah satu cara kami mempersatukan Indonesia,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.