Rabu, 29 November 2023 – 21:54 WIB
Bandung – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan bahwa dirinya kurang cocok dengan program Food Estate yang digagas pemerintah Presiden Jokowi. Dia lebih memilih program Contract Farming dan menilai lebih unggul ketimbang Food Estate.
Anies menjelaskan, bahwa food estate adalah Program Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Menurutnya, sentra-sentra pertanian yang ada sekarang akan dijadikan mitra, bisa BUMD, bisa BUMN, bisa swasta, tetapi pemerintah mempersiapkan regulasinya.
Menurut Anies, contract farming nantinya akan lebih memudahkan untuk petani lokal. Produk pertanian mereka, kata Anies, bisa disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan melalui badan-badan usaha tersebut. “Kami melihat seperti itu agar lebih adil karena mereka yang selama ini berpuluh-puluh tahun memang memproduksi pertanian,” jelas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Mantan Mendikbud RI itu menyebutkan bahwa program food estate akan membutuhkan lahan yang baru. Maka itu, program tersebut pun akan memakan banyak dana, karena harus mengelola dan menyediakan lahan baru. “Tempat yang dikelola oleh korporasi. Padahal dana yang sama itu kalau yang diberikan untuk contract farming maka yang menerima rakyat yang selama ini bekerja senyatanya, berproduksi,” jelas Anies.
